Selasa, 26 Mei 2009

Hemat Makan Siang di Kantor

JAM makan siang pasti ditunggu-tunggu setiap karyawan. Saatnya Anda membuka buku menu di restoran depan kantor, memilih makanan, lalu mengobrol dan tertawa dengan teman-teman. Namun, tawa Anda takkan berlangsung lama ketika pelayan resto menyodorkan bon ke meja makan Anda. Meski hati tidak rela membayar sejumlah yang ditagihkan, Anda tetap harus membuka dompet, bukan? Agar situasi seperti ini tak perlu sering terjadi, coba intip tips berikut ini!

Berburu tempat makan murah meriah
Gunakan waktu makan siang untuk mencari tempat di mana saja, yang bisa mendukung rencana berhemat Anda. Cek kapan restoran favorit Anda menggelar acara dengan potongan harga khusus. Pasang mata baik-baik, umumnya kafe atau rumah makan baru selalu memberikan penawaran yang menarik.

Patungan dengan teman. Anda mungkin termasuk orang yang sering menyisakan makanan, entah karena porsinya yang terlalu besar untuk Anda, atau tak sanggup menghabiskan makanan gara-gara lapar mata. Daripada membuang makanan, ajak teman yang lambungnya juga terbatas untuk berbagi makanan. Hasilnya, Anda cukup membayar Rp 5.000,- untuk kwetiau goreng seharga Rp 10.000,-.

Pesan setengah porsi. Semakin bertambah usia perempuan, biasanya semakin sedikit porsi makannya. Sekali lagi, daripada membuang sisa nasi padang yang masih separuh porsi, kenapa tidak memesan setengah porsi saja sejak awal? Selisih harganya mungkin hanya Rp 1.000,- - Rp 2.000,-, namun intinya Anda sudah membiasakan diri untuk berhemat.

Lupakan si kartu plastikSisihkan uang tunai dalam jumlah secukupnya untuk setiap makan siang Anda, tinggalkan kartu kredit di bagian paling dalam lemari pakaian Anda. Dengan begitu, Anda akan patuh pada jumlah uang yang sudah disiapkan sebelumnya.

Hindari hidangan utamaJika tak bisa menolak ajakan klien atau teman-teman untuk makan siang di luar kantor, Anda tetap bisa berhemat. Caranya, cukup dengan memesan makanan pembuka, dan pilih air mineral sebagai pengganti soft drink. Cara ini lebih sehat, dan tentu saja murah.

Coffee break hematSisihkan uang dalam jumlah tertentu untuk coffee break pukul 16.00 di kantor. Jangan kelewat sering membeli cappuccino, manfaatkan saja mesin kopi yang sudah disediakan kantor. Atau, coba cappuccino instan yang bisa Anda beli di supermarket terdekat. Untuk urusan makanan kecil, jangan biasakan lapar mata dan memborong snack yang ada di hadapan Anda. Beli secukupnya, lalu makan sampai habis. Selain badan Anda tak jadi gemuk gara-gara kebanyakan ngemil, bos juga tak akan mendelik tajam karena Anda terlalu lama mengambil waktu break!

Pilih-pilih tempatBertemu teman-teman bukan berarti Anda harus menguras habis isi dompet. Jika punya rencana hang out di akhir pekan, sementara hari gajian masih jauh, buat saja janji pada jam makan siang. Anda tak perlu keluar biaya ekstra untuk kongkow, kan?

Tips menyimpan uang recehJika waktu gajian masih cukup lama, ada baiknya Anda mulai belajar mengumpulkan uang receh. Dengan mengumpulkan uang receh, peribahasa "Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit" bisa Anda wujudkan.

Berikut ini beberap tips yang bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin menabung uang receh:
1. Simpan selalu uang receh yang Anda miliki, misalnya dari uang kembalian dari makan siang di kantin, naik angkot, atau membeli camilan.

2. Sediakan celengan di meja kantor Anda. Pilih yang berukuran cukup besar. Anda bisa pilih
celengan yang mudah dibuka tanpa harus dipecah atau dirusak. Celengan ini bisa dijadikan tempat menampung uang receh Anda selama jangka waktu tertentu.

3. Sediakan juga celengan di rumah. Pilih celengan yang bisa dikunci untuk mencegah seringnya pengambilan uang yang Anda simpan. Ajak anggota keluarga Anda untuk mau bekerjasama menyisihkan uang receh ke dalam celengan.

4. Jangan terlalu lama menyimpan uang receh di celengan. Mungkin Anda bisa mulai berpikir untuk membuka tabungan khusus untuk uang receh Anda, setiap celengannya penuh.

5. Jika membutuhkannya, Anda bisa menggunakan uang receh tabuangan Anda. Sisakan uang receh Anda di celengan, hingga celengannya penuh lagi.Dengan menyisihkan uang-uang receh yang Anda miliki, bukan berarti Anda harus jadi pelit. Yang terpenting, jangan sekali-kali meremehkan hal-hal kecil, termasuk uang kecil.

Sumber : kompas.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...