Minggu, 27 November 2011

6 Tanda Anda Tergolong Kelas Menengah


KESUKSESAN dan kemakmuran tentu nilainya berbeda-beda bagi setiap orang. Mungkin ada orang yang cukup puas dengan keadaan dirinya, selama ia masih bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, dan menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi. Namun ada pula orang yang telah melakukan berbagai pencapaian dalam hidupnya, masih merasa tak puas dengan kemakmurannya, dan terus berusaha meraih lebih banyak lagi.

Nah, bagi kalangan yang ada di tengah-tengah golongan tersebut, itulah kelas menengah. Itulah mereka, mungkin di antaranya Anda, yang telah mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari, dan memimpikan pendidikan yang terbaik bagi anak, dan liburan setiap tahun. Rata-rata orang ingin mencapai status kelas menengah ini, tak peduli berapa penghasilannya. Tak jarang, mereka hanya memenuhi kebutuhan duniawinya semata hanya supaya dipandang mampu. Padahal, masih banyak kebutuhan lain yang mungkin akan muncul tak terduga.

Memang tidak ada standar resmi mengenai kemampuan keluarga kelas menengah ini. Namun, James W. McWhinney, penulis keuangan di sejumlah situs dan majalah bisnis, mengatakan setidaknya ada enam aspirasi finansial yang bisa dijadikan pegangan dalam menentukan sebuah keluarga kelas menengah. Anda ingin tahu apakah Anda telah mencapainya?

* Mempunyai rumah sendiri
Memiliki rumah, artinya Anda telah membeli rumah dengan penghasilan Anda sendiri, entah itu secara tunai atau mencicil. Saat ini perumahan kelas menengah di kota-kota penyangga ibu kota seperti Tangerang, Bekasi, atau Depok, menawarkan rumah sederhana mulai Rp 300 jutaan. Di kota-kota besar lain seperti Surabaya pun, harganya tak jauh berbeda. Semakin besar dananya, biasanya orang cenderung memilih perumahan yang semakin mendekat ke area ibukota. Nah, bahwa sebelumnya Anda hanya mengontrak rumah, lalu berhasil membeli rumah sendiri, artinya Anda telah melakukan pencapaian dan kemakmuran tertentu.

* Memiliki mobil pribadi
Memiliki kendaraan sendiri tentu menawarkan kebebasan dalam mengatur kapan Anda harus bepergian, atau setidaknya berangkat ke kantor. Kemewahan yang ditawarkan termasuk dalam mengatasi jadwal transportasi umum yang terbatas (misalnya kereta api komuter), melindungi diri dari hujan, dan menghindari ruang yang berjejal dengan penumpang lain (tentu, urusan terjebak macet tak akan dibahas di sini). Seperti rumah, harga mobil pun bervariasi tergantung merek dan kapasitas mobilnya. Untuk keluarga muda, memiliki mobil sekelas low MPV (kapasitas 1000-1300cc) dan medium MPV (1600-1800cc), bisa jadi parameternya. Jangan lupa, kemampuan menyediakan bahan bakar juga diperhitungkan. Percuma ada mobil jika tak ada bensinnya, kan?

* Pendidikan ke perguruan tinggi untuk anak
Membantu anak mendapatkan pendidikan yang layak juga merupakan tujuan primer dari keluarga kelas menengah. Anda tentu tahu, biaya pendidikan saat ini begitu mahal. Bila untuk masuk ke Kelompok Bermain saja biayanya sudah belasan juta rupiah, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk masuk ke perguruan tinggi kelak? Pilihan sekolah atau universitas akhirnya ditentukan oleh kondisi dana yang dimiliki keluarga. Oleh karena itu banyak keluarga muda yang kini berinvestasi untuk asuransi pendidikan.

* Keamanan saat pensiun
Semua orang tentu ingin bisa pensiun dan tetap melanjutkan kehidupan dengan layak. Pensiun menunjukkan kesuksesan dan penghargaan setelah kerja keras yang dilakukan selama bertahun- tahun. Setiap orang pasti ingin memiliki sejumlah harta benda yang bisa diwariskan ke anak-cucunya setelah ia pensiun nanti. Berapa besar "warisan" ini, tentu tergantung pada apa yang telah Anda investasikan selama Anda masih produktif bekerja.

* Memiliki layanan kesehatan
Kemampuan mendapatkan layanan kesehatan merupakan tujuan penting lain bagi keluarga kelas menengah. Seperti juga pendidikan, biaya kesehatan saat ini semakin tinggi. Obat-obatan, terapi atau perawatan lain yang harus dijalani ketika anggota keluarga menderita penyakit berat, tentu harus dipenuhi. Bukan rahasia lagi bila banyak keluarga menjadi terlibat hutang karena harus membiayai biaya perawatan hingga ratusan juga. Untuk mencegah hal ini terjadi, banyak keluarga muda kini mengambil investasi seperti asuransi kesehatan.

* Liburan keluarga
Mampu merencanakan liburan keluarga setiap tahun saat ini juga menjadi tolok ukur keluarga kelas menengah. Liburan menunjukkan bahwa sebuah keluarga cukup mampu untuk menjauhkan diri sejenak dari pekerjaan, dan berfokus untuk menyenangkan diri dan keluarganya. Lagi-lagi, pilihan tempat tujuan menunjukkan kemampuan yang berbeda. Semakin jauh tujuan berliburnya, semakin makmur pelakunya. Membuat tabungan khusus untuk liburan keluarga juga merupakan pencapaian tersendiri, lho.

Bagaimana mencapai status kelas menengah ini?
Mencapai atau mempertahankan gaya hidup kelas menengah jelas merupakan suatu tantangan tersendiri, namun ada langkah-langkah proaktif untuk membantu mewujudkan impian ini menjadi nyata. Selain banyak keluarga kini mengandalkan tabungan dari dua penghasilan, budgeting juga merupakan agenda penting. Memahami bagaimana Anda menghabiskan uang setiap bulan bisa membantu Anda menentukan komposisi yang tepat dari standar yang ingin Anda sesuaikan.

Langkah penting berikutnya adalah membuat perencanaan. Apakah anak akan masuk sekolah negeri atau sekolah swasta? Perlukah mendapatkan beasiswa?
Mencari pekerjaan sampingan, membuka usaha, atau melakukan investasi, juga menjadi cara lain untuk membantu mewujudkan gaya hidup ini. Bahkan kesejahteraan keluarga seringkali diakibatkan investasi yang dilakukan selama bertahun-tahun. Meskipun Anda tidak berniat mengambil keuntungan dari investasi tersebut untuk menambah penghasilan saat ini, investasi tetap penting karena bisa memaksa Anda untuk menabung.

Sumber: Investopedia

Artikel Terkait



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...