MEMBICARAKAN masalah keuangan keluarga secara serius merupakan hal penting untuk menjamin kelangsungan hidup berumah tangga yang bahagia. Jika selama ini Anda dan suami masih menganggap remeh hal tersebut, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menanggapinya secara lebih bijaksana.
Waktu yang tepat
Jadwalkan waktu yang tepat untuk membicarakan permasalah keuangan secara serius. Membicarakan masalah finansial tidak bisa dilakukan sambil lalu, misalnya ketika suami sedang membaca koran atau ketika Anda sedang membersihkan meja sehabis makan malam. Selain itu, lakukan pembicaraan secara tatap muka dan jangan melalui telepon.
Sisihkan setidaknya waktu 30 menit untuk berdiskusi. Pastikan pasangan menyadari betapa penting pastisipasinya dalam pembicaraan ini untuk kelangsungan hidup keluarga Anda.
Persiapan
Sebelum mulai berdiskusi, persiapkan segala sesuatu yang mungkin diperlukan untuk membuat pembicaraan berjalan lancar. Ambil sehelai kertas dan tuliskan saldo tabungan Anda saat ini, besar pemasukan perbulan, serta jumlah semua utang mulai dari hipotek rumah, mobil, dan pinjaman kartu kredit. Tuliskan jumlah pembayaran minimun masing-masing pinjaman tersebut secara akurat.
Peninjauan
Duduk berdua bersama suami untuk meninjau angka-angka yang telah Anda tuliskan tersebut. Tidak peduli seberapa besar jumlah utang Anda, bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Lebih baik, Anda dan suami bersama-sama mencari jalan keluar untuk melunasi utang tersebut.
Jika tidak tahu harus memulai dari mana, ada baiknya meminta saran profesional dari penasihat keuangan keluarga yang ahli mengatasi kemelut finansial. Anda juga bisa mencari petunjuk dari berbagai buku dan majalah yang membahas masalah finansial untuk menemukan metode paling tepat sebagai jalan keluar.
Tindak lanjut
Diskusi keuangan tidak bisa dilakukan hanya satu kali. Anda dan suami harus membiasakan mendiskusikan hal ini secara rutin, misalnya satu bulan sekali. Dengan rutin bertukar pikiran, Anda dan suami akan mampu mencapai kehidupan finansial yang lebih baik
Waktu yang tepat
Jadwalkan waktu yang tepat untuk membicarakan permasalah keuangan secara serius. Membicarakan masalah finansial tidak bisa dilakukan sambil lalu, misalnya ketika suami sedang membaca koran atau ketika Anda sedang membersihkan meja sehabis makan malam. Selain itu, lakukan pembicaraan secara tatap muka dan jangan melalui telepon.
Sisihkan setidaknya waktu 30 menit untuk berdiskusi. Pastikan pasangan menyadari betapa penting pastisipasinya dalam pembicaraan ini untuk kelangsungan hidup keluarga Anda.
Persiapan
Sebelum mulai berdiskusi, persiapkan segala sesuatu yang mungkin diperlukan untuk membuat pembicaraan berjalan lancar. Ambil sehelai kertas dan tuliskan saldo tabungan Anda saat ini, besar pemasukan perbulan, serta jumlah semua utang mulai dari hipotek rumah, mobil, dan pinjaman kartu kredit. Tuliskan jumlah pembayaran minimun masing-masing pinjaman tersebut secara akurat.
Peninjauan
Duduk berdua bersama suami untuk meninjau angka-angka yang telah Anda tuliskan tersebut. Tidak peduli seberapa besar jumlah utang Anda, bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Lebih baik, Anda dan suami bersama-sama mencari jalan keluar untuk melunasi utang tersebut.
Jika tidak tahu harus memulai dari mana, ada baiknya meminta saran profesional dari penasihat keuangan keluarga yang ahli mengatasi kemelut finansial. Anda juga bisa mencari petunjuk dari berbagai buku dan majalah yang membahas masalah finansial untuk menemukan metode paling tepat sebagai jalan keluar.
Tindak lanjut
Diskusi keuangan tidak bisa dilakukan hanya satu kali. Anda dan suami harus membiasakan mendiskusikan hal ini secara rutin, misalnya satu bulan sekali. Dengan rutin bertukar pikiran, Anda dan suami akan mampu mencapai kehidupan finansial yang lebih baik
Sumber : mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.