KETIKA berniat menjual rumah, setiap orang tentu mengharapkan harga tertinggi. Untuk mendapatkan harga tertinggi, Anda perlu memperhatikan sejumlah faktor yang bisa menyebabkan harga properti Anda merosot tajam. Beberapa di antaranya adalah:
1. Lingkungan antisosial
Berdasarkan survei yang diadakan Halifax Home Insurance di Inggris, satu dari lima (17%) pemilik rumah mengalami masalah serius dengan tetangganya selama 2009. Keluhan yang paling sering dilaporkan adalah suara bising (49%), perilaku kasar dan mengintimidasi (23%), serta pelanggaran aturan hukum (20%).
2. Rawan banjir
Musim hujan sering membuat beberapa daerah rawan banjir tergenang limpahan air. Merosotnya nilai jual rumah tergantung dari sejarah banjir yang pernah dialami serta bagaimana langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mencegah musibah tersebut terulang kembali.
3. Properti terabaikan
Jangan pernah mengabaikan berbagai properti seperti taman, cat tembok, talang air, atau selokan yang terletak di depan rumah. Sebab, perawatan yang buruk bisa membuat calon pembeli potensial ragu-ragu untuk membeli. Selain itu, menurut para ahli, kondisi properti yang buruk bisa menurunkan harga rumah sekitar 5 persen dari nilai properti.
4. Sejarah kelam
Sebuah rumah yang memiliki sejarah kelam, misalnya pernah terjadi pembunuhan di sana, bisa mengalami penurunan harga jual. Bahkan, menilik kemungkinan terburuk, sebuah rumah bisa tidak kunjung laku karena takhayul miring yang telanjur berhembus.
5. Selera buruk
Selera serta proses pengerjaan bangunan yang buruk juga bisa menggerus nilai jual rumah. Misalnya bangunan konservatori yang tidak terawat, atau berbagai perubahan semi permanen yang tidak selaras dengan selera moderen.
6. Kriminalitas tinggi
Meningginya tingkat kriminalitas seperti pencurian atau perampokan di lingkungan sekitar rumah juga berakibat buruk terhadap nilai jual properti. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengusahakan perangkat keamanan tambahan seperti kunci ekstra di setiap pintu dan jendela, serta memasang alarm antimaling.
1. Lingkungan antisosial
Berdasarkan survei yang diadakan Halifax Home Insurance di Inggris, satu dari lima (17%) pemilik rumah mengalami masalah serius dengan tetangganya selama 2009. Keluhan yang paling sering dilaporkan adalah suara bising (49%), perilaku kasar dan mengintimidasi (23%), serta pelanggaran aturan hukum (20%).
2. Rawan banjir
Musim hujan sering membuat beberapa daerah rawan banjir tergenang limpahan air. Merosotnya nilai jual rumah tergantung dari sejarah banjir yang pernah dialami serta bagaimana langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mencegah musibah tersebut terulang kembali.
3. Properti terabaikan
Jangan pernah mengabaikan berbagai properti seperti taman, cat tembok, talang air, atau selokan yang terletak di depan rumah. Sebab, perawatan yang buruk bisa membuat calon pembeli potensial ragu-ragu untuk membeli. Selain itu, menurut para ahli, kondisi properti yang buruk bisa menurunkan harga rumah sekitar 5 persen dari nilai properti.
4. Sejarah kelam
Sebuah rumah yang memiliki sejarah kelam, misalnya pernah terjadi pembunuhan di sana, bisa mengalami penurunan harga jual. Bahkan, menilik kemungkinan terburuk, sebuah rumah bisa tidak kunjung laku karena takhayul miring yang telanjur berhembus.
5. Selera buruk
Selera serta proses pengerjaan bangunan yang buruk juga bisa menggerus nilai jual rumah. Misalnya bangunan konservatori yang tidak terawat, atau berbagai perubahan semi permanen yang tidak selaras dengan selera moderen.
6. Kriminalitas tinggi
Meningginya tingkat kriminalitas seperti pencurian atau perampokan di lingkungan sekitar rumah juga berakibat buruk terhadap nilai jual properti. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengusahakan perangkat keamanan tambahan seperti kunci ekstra di setiap pintu dan jendela, serta memasang alarm antimaling.
Sumber : mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.