Jumat, 07 Mei 2010

Jangan Sebut Anemia Kurang Darah

BANYAK mitos salah berkembang di masyarakat dikaitkan dengan kesehatan, termasuk tentang anemia atau kurang darah. Banyak orang mempersepsikan jika memiliki tekanan darah rendah, misalnya 90/60 mmHg, artinya itu kurang darah.

Istilah kurang darah, ditegaskan oleh Dr.Ervina Karyadi, MSc, Ph.D, tentu sangat berbeda dengan tekanan darah rendah. Kurang darah adalah istilah awam untuk menyebutkan keadaan anemia, yaitu kadar hemoglobin (hb) darah yang rendah atau kurang dari normal.

Hemoglobin tersebut terdapat pada sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Karena itu, bila seseorang mengalami kurang darah (anemia) akan mengeluh lemah (fatique) karena oksigen yang seharusnya masuk ke jaringan dan organ tubuh berkurang.

Secara sederhana bisa dibedakan bahwa tekanan darah rendah adalah tekanan darah dalam pembuluh darah yang berkurang, sedangkan darah rendah adalah zat dalam darah yang berkurang.

Ada beberapa hal penting yang terkait dengan anemia, yaitu beberapa bentuk anemia. Ada yang herediter (turunan) dan ditemukan sejak bayi. Selain itu, perempuan usia subur sering mengalami anemia terkait dengan defisiensi zat besi akibat kehilangan darah pada saat haid (menstruasi) juga pada wanita hamil.

Orang dewasa juga memiliki risiko anemia bisa terkait dengan makanan (diet) yang kurang sehat atau karena keadaan medis tertentu seperti penderita kanker yang harus menjalani kemoterapi, pengidap hipotiroidisme, penyakit ginjal tahap lanjut, lupus, rheumatis artritis, dan sebagainya. (GHS/ken)

Sumber : kompas.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...