Sabtu, 08 Mei 2010

5 Langkah Hentikan Pipis Terlalu Sering

KANDUNG kemih terlalu aktif (overactive bladder/OAB),ditandai dengan sering buang air kecil dan kebutuhan buang air seni mendesak, sangat memengaruhi kehidupan Anda sehari-hari. Gangguan ini bisa membuat Anda menghindari liburan, makan malam di luar, serta aktivitas sosial lainnya.

Untungnya, banyak cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi gangguan ini. Anda bisa mengatasi OAB dengan menggunakan berbagai pendekatan, mulai dari obat-obatan, perubahan perilaku, hingga kombinasi keduanya. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Berikut beberapa penanganan yang bisa menjadi pilihan Anda:

Bladder training
Ini merupakan penanganan OAB paling umum yang tidak melibatkan obat-obatan. Latihan ini membantu mengubah cara Anda menggunakan kamar kecil. Anda berlatih untuk tidak langsung buang air saat tiba-tiba ingin, tapi Anda menunggu sesuai dengan waktu yang telah diatur sebelumnya (dikenal dengan scheduled voiding).

Anda belajar mengontrol desakan dengan menunggu. Durasi menunggu dimulai dengan beberapa menit di tahap awal, kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi satu jam atau lebih di antara kunjungan ke kamar kecil.

Pelvic floor exercises/Kegel exercises
Sama seperti Anda berolahraga untuk menguatkan lengan, perut dan bagian tubuh lainnya, Anda juga bisa berolahraga untuk menguatkan otot-otot yang mengontrol pengeluaran air seni. Latihan kegel ini membantu menguatkan otot-otot di sekitar kandung kemih dan uretra untuk memperbaiki kontrol kandung kemih dan mengurangi frekuensi dan urgensi ke kamar kecil. Melatih otot-otot panggul selama lima menit tiga kali sehari dinyatakan bisa meningkatkan fungsi kontrol kandung kemih.

Modifikasi diet
Cobalah menghindari makanan yang cenderung mengiritasi kandung kemih Anda atau makanan yang bersifat diuretik. Makanan tersebut termasuk kafein, alkohol, minuman berkarbonasi, produk berbahan dasar tomat, cokelat, pemanis buatan, dan makanan pedas. Selain itu, cobalah menambah asupan makanan yang tinggi serat. Hal ini untuk menghindari konstipasi yang bisa memperburuk gejala-gejala OAB.

Monitor asupan cairan
Anda sebaiknya minum cukup air untuk mencegah konstipasi dan urin yang terllau pekat. Akan tetapi, Anda sebaiknya menghindari minum tepat sebelum jam tidur, yang bisa memicu buang air kecil di malam hari.

Obat-obatan
Pada penderita OAB, saraf-saraf memberikan sinyal yang salah terhadap otot di kandung kemih. Akibatnya, otot-otot di dinding kandung kemih berkontraksi dan melepaskan air seni pada saat yang salah. Sekelompok obat yang dikenal dengan anticholinergics bisa mengatasi gangguan ini dengan menghambat sinyal-sinyal saraf dan mengurangi kontraksi otot-otot kandung kemih. Penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan ini bisa meningkatkan kapasitas kandung kemih dan mengurangi urgensi buang air kecil. (IK/OL-08)

Sumber : mediaindonesia.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...