Jumat, 12 Maret 2010

Perut Buncit ... No Way

PERUT yang buncit tentu akan membuat penampilan seorang wanita jadi tidak sempurna. Apa yang menyebabkan perut jadi buncit?Mempunyai bentuk perut yang indah tentu menjadi dambaan setiap wanita sebab mempunyai bentuk perut yang indah akan sangat menunjang penampilan.

Dikatakan dr Enrina Diah SpBP, bentuk perut yang indah dan ideal adalah yang rata, tidak terlihat ada lemak berlebihan dan lekuk-lekuk ototnya kelihatan. Jadi perut terlihat atletis dengan struktur otot tanpa timbunan lemak. Otot-otot tersebut akan saling bertemu satu sama lain sehingga membentuk lekukan-lekukan. Bagi sebagian pria, lekukan-lekukan itu akan memunculkan sex desire atau hasrat seksual.

Sayangnya, punya bentuk perut yang indah dan ideal seperti itu, menjadi hal yang sulit bagi seorang wanita. Lemak merupakan factor utama penyebab perut bergelombang dan tidak rata. Seperti diketahui perut itu pada dasarnya terdiri atas kulit, lemak subkutan atau lemak bawah kulit, otot dan lemak perut. Penumpukan lemak di bawah jaringan kulit inilah yang akan membentuk timbunan lemak atau depotfat.

Adanya timbunan lemak tersebut tidak hanya terjadi pada wanita gemuk, menurut dr Fifin Marini, seorang wanita yang tubuhnya langsing atau ideal antara tinggi dan beratnya pun, bisa saja mempunyai perut buncit karena adanya timbunan lemak. Seorang wanita dengan tubuh langsing atau ideal tidak dijamin mempunyai bentuk berut yang ramping dan rata.

DIPENGARUHI BANYAK FAKTOR
Banyak factor yang bisa menyebabkan seorang wanita mempunyai perut buncit. Factor itu antara lain:

1. Genetik
Faktor genetic berhubungan dengan hormone yang diwariskan. Ada orang yang lahir dengan fungsi hormone tertentu yang sangat baik dalam pembakaran lemaknya seprti hormone testoteron dan tiroid. Jadi, makan apa saja, lemaknya akan langsung terbakar san terbuang.

2. Tipe Bentuk Tubuh
Tipe bentuk tubuh juga berpengaruh pada tebal tipisnya timbunan lemak. Wanita dengan bentuk tubuh seperti buah pir, lebih menumpuk lemak di bagian perut disbanding wanita yang mempunyai tipe bentuk tubuh seperti buah apel. Karena itulah, wanita yang bentuk tubuhnya seperti buah pir, perutnya akan kelihatan lebih buncit.

3. Life Style
Life style atau gaya hidup yang tidak tepat, bisa menyebabkan menumpuknya lemak di tubuh termasuk perut. Gaya hidup yang buruk itu antara lain terlalu banyak makan makanan berlemak dan kurang olahraga. Selama masih hidup, orang pasti akan menimbun kallori lewat makanan. Tapi tidak selamanya orang hidup itu selalu membuang kalori dalam jumlah cukup sehingga menumpul dalam bentuk lemak. Salah satunya di daerah perut.

4. Hamil
Kehamilan akan menyebabkan perut jadi melar dan menambah timbunan lemak di perut. Setelah melahirkan, tumpukan lemak tersebut mayoritas sulit dihilangkan, sehingga kulit jadi kendur dan perut tampak buncit.

5. Usia
Setelah lewat usia 30 tahunan, produksi hormone dalam tubuh pun akan menurun. Khususnya hormone pertumbuhan (growth hormone) dan progesterone. Menurunnya hormone pertumbuhan dan progesterone akan menyebabkan pembakaran lemak berkurang. Saat produksi progesterone turun, produksi estrogen justru naik, hal ini menyebabkan jumlah lemak yang menumpuk semakin banyak karena estrogen berfungsi mengikat lemak jadi lebih banyak.

6. Lingkungan
Lingkungan juga ikut berpengaruh terhadap penumpukan lemak di perut, sehingga menyebabkan perut jadi buncit. Pengaruh lingkungan ini dapat dibedakan jadi dua yaitu:

a. Kimia
Khususnya terjadi peningkatan estrogen dalam tubuh manusia yang datang dari alam. Sebenarnya ini bukan estrogen alami tapi merupakan zat yang mirip estrogen. Artinya, zat tersebut dapat menempati reseptor hormone estrogen sehingga ia berfungsi dan berperilaku seperti hormone estrogen yaitu meningkatkan lemak lebih banyak.

b. Psikis
Bila seseorang berada dalam lingkungan yang santai tentu hidupnya juga akan santai. Ia makan semuanya sehingga bisa berdampak buruk pada tubuhnya. Sebaliknya orang yang berada dalam lingkungan yang sehat tentu akan menjalankan hidup sehat sehingga tidak akan menimbun lemak dalam tubuhnya.

TIPE PERUT
Seperti dikatakan Enrina, perut pada dasarnya terdiri atas kulit, lemak subkutan atau lemak perut, otot, serta lemak perut. Dan lemak merupakan factor utama penyebab perut terlihat bergelombang dan tidak rata. Namun, penumpukan lemak tersebut tidak sama sehingga bentuk perut wanita pun berbeda-beda. Pada dasarnya ada enam tipe perut wanita, yaitu:

1. Tipe I
Bentuk perut wanita dikatakan masuk tipe I bila kulit perut dan otot masih belum kendur, tetap elastic namun ada sedikit kelebihan lemak yang menonjol di daerah bawah pusar. Kondisi ini biasanya dialami oleh mereka yang belum menikah, tapi tidak menjaga asupan makannya atau sudah menikah dan melahirkan satu kali.

2. Tipe II
Bentuk perut dikatakan masuk tipe II bila kulit perut bagian bawah sedikit sedikit berlebih, demikian pula dengan lemak di bawah pusar. Kondisi perut bisa seperti itu, karena seseorang tidak melakukan diet dan tidak pernah perolahraga. Juga, karena factor kehamilan dan melahirkan.

3. Tipe III
Bentuk perut dikatakan masuk tipe III bila kulit perut bagian bawah sedikit berlebih. Demikian pula lemak di bawah pusar dan ada kekenduran otot di daerah perut tepatnya di bawah pusar. Jadi, bentuk perut tipe III ini pada dasarnya kondisinya sama dengan tipe II, Hanya saja mulai terlihat kekenduran otot di daerah perut di bawah pusar

4. Tipe IV
Bentuk perut dikatakan masuk tipe IV bila kelebihan kulit perut dan lemaknya bervariasi disertai kekenduran otot perut bagian atas sampai bawah pusar. Selain karena kelebihan lemak, bentuk perut tipe IV ini juga disebabkan oleh factor usia.

5. Tipe V
Bentuk perut dikatakan masuk tipe V bila kelebihan kulit dalam jumlah berlebihan, kelebihan lemak yang bervariasi, sedang otot-otot perut bagian tengah menjauh satu sama lain (diastasis) dan terdapat kelemahan pada system otot. Kelebihan lemak, sering melahirkan atau karena factor usia dapat menjadi penyebab perut pada tipe ini.

6. Tipe VI
Bentuk perut dikatakan masuk tipe VI bila kelebihan kulit sangat berlebihan terutama di bagian atas pusar. Seperti halnya tipe V, bentuk perut tipe VI juga disebabkan karena pertambahan usia, sering melahirkan dan menyusui.

Sumber : sweetspearls.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...