JIKA Anda baru memiliki bayi, sebaiknya Anda mulai menghitung pertumbuhan gigi si kecil. Pasalnya, pertumbuhan gigi yang tidak lengkap bisa memicu permasalahan gigi ketika ia dewasa.Sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal PLoS Genetics memiliki kesimpulan menarik. Riset itu mengungkapkan bayi dengan jumlah gigi susu dibawah normal kelak dikemudian hari bakal mengalami permasalahan gigi. Para peneliti menyimpulkan permasalahan itu disebabkan kelainan genetis ketika bayi masih dalam kandungan.
Pertumbuhan gigi si kecil dimulai dengan munculnya gigi susu sejak usia 2 bulan sampai 2 tahun. Jumlah gigi susu biasanya 20 buah, 10 gigi atas dan 10 gigi bawah. Pertumbuhan gigi susu dimulai dengan gigi seri bagian bawah, disusul gigi seri bagian atas. Selanjutnya, tumbuh gigi seri susu ke-2, baru kemudian tumbuh geraham susu di usia usia 8-9 bulan. Gigi susu yang terakhir tumbuh adalah gigi taring susu.
Sebelumnya, para peneliti menganalisa hasil pemindaian terhadap 6.000 kode genetik individu yang berasal dari Finlandia dan Britania raya. Profesor Marjo Ritta Jervelin dari School of Public Health, Imperial College London, menyatakan hasil penemuan seharusnya memberikan implikasi penting terhadap penjelasan sebelum gigi tumbuh.
"Mengetahui kode genetik dan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan manusia akan membantu kita untuk memahami perkembangan dari kelainan yang kelak muncul," tegasnya seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, awal pekan lalu.
Ia menyatakan harapannya bahwa penelitian memberikan peningkatan pengetahuan terkait pertumbuhan bayi dalam kandungan berperan terhadap perkembangan penyakit dikemudian hari," tegasnya.
Sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.