KEBANYAKAN makan makanan manis dan karbohidrat olahan (seperti beras putih, roti putih, pasta putih, dan aneka produk olahan dari tepung terigu), alkohol, dan kafein ternyata bisa menimbulkan "bencana" bagi kulit Anda. Makanan itu bisa meningkatkan tingkat gula darah menjadi terlalu tinggi, dan kulit ikut menampung kelebihannya. Apalagi jika ada bakteria yang bersemayam dalam kulit. Bakteri tersebut secara perlahan memakan kelebihan gula sehingga timbul noda atau flek di wajah. Kulit tampak kusam dan tidak sehat.
"Tingkat gula darah harus dijaga agar tetap stabil dengan memilih karbohidrat yang peringkat kadar gulanya rendah, seperti bayam, keluarga cabai, brokoli, buncis, kacang kedelai, lentil, beras merah, gandum, nanas, anggur, apel, pir, peach, grapefruit, atau semacam jeruk yang besar dan buah plum," kata Inge Meliana, Brand Manager Natur-E dalam media edukasi tentang kesehatan kulit, di Jakarta, belum lama ini. Natur E adalah suplemen nutrisi kulit produksi perusahaan farmasi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.
Hadir dalam kesempatan itu Duta Natur-E yang juga aktris, Dian Sastrowardoyo. Namun sayangnya, lanjut Inge, banyak perempuan yang tidak menyadari kekuatan makanan untuk menjaga kulit tetap terlihat sehat, bening, dan bercahaya. Mereka lebih banyak mengandalkan perawatan kulit dari luar dengan menggunakan kosmetik-kosmetik berbahan kimia, yang biasanya lebih "ampuh" membuat kulit terlihat bercahaya. Kulit menjadi ketergantungan pada kosmetik. Begitu kosmetik tidak dipergunakan lagi, kulit kembali ke kondisi semula.
"Kulit yang sehat, segar, bersih, dan terjaga teksturnya adalah kulit yang dapat bernapas lega. Pemakaian kosmetik yang salah, makan makanan tidak sehat, kurang tidur, kurang olahraga, stress bisa menimbulkan masalah. Kita harus menjaga kulit, baik dari luar maupun dari dalam," kata Inge menegaskan.
Dijelaskan, setiap 28-30 hari, sel-sel kulit paling luar (sel tanduk) akan mati dan terkelupas secara alami untuk digantikan oleh sel-sel kulit yang baru. Dimulai dari terbentuknya sel di lapisan basal yang paling bawah sampai ke lapisan yang paling atas (paling luar). Dan proses regenerasi kulit ini terjadi saat tidur di malam hari.
"Karena itu, merugilah orang yang sering tidur larut malam atau istilah populernya bergadang, karena ia telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan segar. Kita perlu tidur di malam jari. Sebab, pada saat itulah sel-sel di seluruh tubuh, termasuk sel-sel kulit yang rusak, diperbaiki. Dan sel-sel kulit yang baru diproduksi seiring dengan kehadiran hormon melatonin," katanya.
Jika ingin mendapatkan kulit yang sehat, Inge menganjurkan, mulai saat ini kurangi kebiasaan dugem atau hang out di kafe atau klub hingga lewat tengah malam. "Anda tidak suka kan jika banyak pihak salah menebak usia. Usia baru kepala 3, tetapi wajah sudah terlihat seperti perempuan usia 40-an," kata Inge tergelak.
Hal lain yang patut diwaspadai adalah serangan radikal bebas seperti polusi udara, asap merokok, dan paparan ultra violet sinar matahari. Saat kulit terpapar sinar ultra violet, akan terbentuk molekul oksigen tunggal, yang sering dikenal dengan radikal bebas. Unsur radikal bebas merusak membran sel-sel dan DNA di dalam inti sel-sel di seluruh tubuh, termasuk sel-sel kulit.
"Radikal bebas juga dapat merusak DNA pada sel-sel kulit dan serabut-serabut kolagen dan elastin yang menjadi penyangga struktur kulit sehingga kulit menjadi rapuh, jadi keriput, dan mengerut," ujarnya.
Radikal bebas yang selama ini menjadi musuh kulit dapat juga berasal dari proses oksidasi (pemakaian oksigen di dalam tubuh) atau sesuatu yang dibakar, seperti makanan yang digoreng, daging yang dipanggang, tempat atau alat pembuangan asap. Seperti udara itu sendiri, partikel-partikelnya rusak ketika terkena paparan sinar matahari.
"Radikal bebas dikenal sebagai molekul perusak sel yang mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit dan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pertambahan usia, dari penyakit jantung hingga alzeimer," kata Inge.
Ditambahkan, sinar ultraviolet juga dapat merusak jaringan penunjang kulit yang akan mengendurkan kulit. Banyak jenis antioksidan yang dapat dikonsumsi untuk memperlambat proses penuaan dini, misalnya vitamin yang bisa diperoleh dari makanan yang kaya vitamin E maupun suplemen vitamin E yang kini banyak di pasaran.
Tips lainnya yang tak kalah penting untuk mendapatkan kulit yang sehat, dikatakan Inge, adalah rutin menjalankan olahraga. Pilih olahraga yang Anda sukai. Olahraga merupakan kegiatan penting untuk meredam stres sekaligus mengendurkan ketegangan. Olahraga menggerakkan sekelompok otot besar, misalnya, jalan cepat, aerobik, berenang secara teratur minimal 3 kali seminggu.
"Dengan demikian, asupan nutrisi dan oksigen pada sel-sel kulit lebih baik dan mempercepat pembentukan sel-sel kulit," katanya.
Selain itu, lanjut Inge, penting pula untuk melakukan relaksasi. Hasil penelitian University of California menyimpulkan bahwa metode relaksasi, seperti halnya tidur dan olahraga yang teratur, merupakan cara yang penting untuk mendapatkan kulit yang sehat dan mulus. Riset membuktikan bahwa orang yang secara rutin melakukan meditasi akan tampak awet muda dibandingkan dengan orang yang tidak meakukannya.
"Sebagaimana dilaporkan jurnal American Psychineuroendocrinology bahwa meditasi dapat meningkatkan produksi hormon muda yang disebut DHEA (dehidroepiandrosteron, hormon yang secara alami hanya dibuat oleh kelenjar-kelenjar adrenal) yang menurun pada saat usia kita bertambah. Hormon tersebut sangat penting dalam mempertahankan libido, rasio lemak tubuh, energi dan daya ingat, serta melindungi kita dari hormon penuaan kortisol," kata Inge menandaskan. (Tri Wahyuni)
Sumber : suarakarya.com
"Tingkat gula darah harus dijaga agar tetap stabil dengan memilih karbohidrat yang peringkat kadar gulanya rendah, seperti bayam, keluarga cabai, brokoli, buncis, kacang kedelai, lentil, beras merah, gandum, nanas, anggur, apel, pir, peach, grapefruit, atau semacam jeruk yang besar dan buah plum," kata Inge Meliana, Brand Manager Natur-E dalam media edukasi tentang kesehatan kulit, di Jakarta, belum lama ini. Natur E adalah suplemen nutrisi kulit produksi perusahaan farmasi PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.
Hadir dalam kesempatan itu Duta Natur-E yang juga aktris, Dian Sastrowardoyo. Namun sayangnya, lanjut Inge, banyak perempuan yang tidak menyadari kekuatan makanan untuk menjaga kulit tetap terlihat sehat, bening, dan bercahaya. Mereka lebih banyak mengandalkan perawatan kulit dari luar dengan menggunakan kosmetik-kosmetik berbahan kimia, yang biasanya lebih "ampuh" membuat kulit terlihat bercahaya. Kulit menjadi ketergantungan pada kosmetik. Begitu kosmetik tidak dipergunakan lagi, kulit kembali ke kondisi semula.
"Kulit yang sehat, segar, bersih, dan terjaga teksturnya adalah kulit yang dapat bernapas lega. Pemakaian kosmetik yang salah, makan makanan tidak sehat, kurang tidur, kurang olahraga, stress bisa menimbulkan masalah. Kita harus menjaga kulit, baik dari luar maupun dari dalam," kata Inge menegaskan.
Dijelaskan, setiap 28-30 hari, sel-sel kulit paling luar (sel tanduk) akan mati dan terkelupas secara alami untuk digantikan oleh sel-sel kulit yang baru. Dimulai dari terbentuknya sel di lapisan basal yang paling bawah sampai ke lapisan yang paling atas (paling luar). Dan proses regenerasi kulit ini terjadi saat tidur di malam hari.
"Karena itu, merugilah orang yang sering tidur larut malam atau istilah populernya bergadang, karena ia telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan segar. Kita perlu tidur di malam jari. Sebab, pada saat itulah sel-sel di seluruh tubuh, termasuk sel-sel kulit yang rusak, diperbaiki. Dan sel-sel kulit yang baru diproduksi seiring dengan kehadiran hormon melatonin," katanya.
Jika ingin mendapatkan kulit yang sehat, Inge menganjurkan, mulai saat ini kurangi kebiasaan dugem atau hang out di kafe atau klub hingga lewat tengah malam. "Anda tidak suka kan jika banyak pihak salah menebak usia. Usia baru kepala 3, tetapi wajah sudah terlihat seperti perempuan usia 40-an," kata Inge tergelak.
Hal lain yang patut diwaspadai adalah serangan radikal bebas seperti polusi udara, asap merokok, dan paparan ultra violet sinar matahari. Saat kulit terpapar sinar ultra violet, akan terbentuk molekul oksigen tunggal, yang sering dikenal dengan radikal bebas. Unsur radikal bebas merusak membran sel-sel dan DNA di dalam inti sel-sel di seluruh tubuh, termasuk sel-sel kulit.
"Radikal bebas juga dapat merusak DNA pada sel-sel kulit dan serabut-serabut kolagen dan elastin yang menjadi penyangga struktur kulit sehingga kulit menjadi rapuh, jadi keriput, dan mengerut," ujarnya.
Radikal bebas yang selama ini menjadi musuh kulit dapat juga berasal dari proses oksidasi (pemakaian oksigen di dalam tubuh) atau sesuatu yang dibakar, seperti makanan yang digoreng, daging yang dipanggang, tempat atau alat pembuangan asap. Seperti udara itu sendiri, partikel-partikelnya rusak ketika terkena paparan sinar matahari.
"Radikal bebas dikenal sebagai molekul perusak sel yang mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit dan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pertambahan usia, dari penyakit jantung hingga alzeimer," kata Inge.
Ditambahkan, sinar ultraviolet juga dapat merusak jaringan penunjang kulit yang akan mengendurkan kulit. Banyak jenis antioksidan yang dapat dikonsumsi untuk memperlambat proses penuaan dini, misalnya vitamin yang bisa diperoleh dari makanan yang kaya vitamin E maupun suplemen vitamin E yang kini banyak di pasaran.
Tips lainnya yang tak kalah penting untuk mendapatkan kulit yang sehat, dikatakan Inge, adalah rutin menjalankan olahraga. Pilih olahraga yang Anda sukai. Olahraga merupakan kegiatan penting untuk meredam stres sekaligus mengendurkan ketegangan. Olahraga menggerakkan sekelompok otot besar, misalnya, jalan cepat, aerobik, berenang secara teratur minimal 3 kali seminggu.
"Dengan demikian, asupan nutrisi dan oksigen pada sel-sel kulit lebih baik dan mempercepat pembentukan sel-sel kulit," katanya.
Selain itu, lanjut Inge, penting pula untuk melakukan relaksasi. Hasil penelitian University of California menyimpulkan bahwa metode relaksasi, seperti halnya tidur dan olahraga yang teratur, merupakan cara yang penting untuk mendapatkan kulit yang sehat dan mulus. Riset membuktikan bahwa orang yang secara rutin melakukan meditasi akan tampak awet muda dibandingkan dengan orang yang tidak meakukannya.
"Sebagaimana dilaporkan jurnal American Psychineuroendocrinology bahwa meditasi dapat meningkatkan produksi hormon muda yang disebut DHEA (dehidroepiandrosteron, hormon yang secara alami hanya dibuat oleh kelenjar-kelenjar adrenal) yang menurun pada saat usia kita bertambah. Hormon tersebut sangat penting dalam mempertahankan libido, rasio lemak tubuh, energi dan daya ingat, serta melindungi kita dari hormon penuaan kortisol," kata Inge menandaskan. (Tri Wahyuni)
Sumber : suarakarya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.