Rabu, 01 Juni 2011

Tanda-tanda Bayi Tuli


BAGI Anda yang baru saja atau akan memiliki anak bayi, waspadalah terhadap gangguan pendengaran atau tuli pada bayi. Biasanya gangguan pendengaran pada bayi terjadi pada saat bayi masih berada dalam rahim ibunya. Penyebab bayi tuli dapat dikarenakan faktor genetika dari orang tua si bayi atau karena proses persalinan yang kurang baik.

Selain beberapa kemungkinan di atas, kondisi kesehatan sang ibu juga sangat berpengaruh. Menurut beberapa dokter anak dan dokter kandungan, bayi tuli dapat disebabkan karena sang ibu bayi menderita penyakit herpes pada saat mengandung yang dapat menyebabkan anak bayi dilahirkan dalam keadaan kuning.

Adapun tanda-tanda tuli pada anak dapat diketahui pada saat proses persalinan, yaitu apabila sang bayi tidak langsung menangis setelah dilahirkan, biasanya sang bayi akan mengalami gangguan pendengaran atau tuli. Jadi untuk para ibu janganlah langsung bersenang hati apabila mendapati sang bayi dalam keadaan tenang pada saat dilahirkan, karena justru itu merupakan tanda-tanda anak Anda mengalami gangguan pendengaran. Selain itu tanda tuli pada bayi juga dapat dideteksi dengan melihat respon yang diterima sang bayi apakah cepat atau lambat, apabila bayi menerima dengan lambat kemungkinan bayi akan mengalami tuli.

Bayi dengan gangguan pendengaran atau tuli juga dapat dideteksi pada saat sang byi tidur, apabila sang bayi tidak pernah terbangun pada saat tidur meskipun terdapat bunyi-bunyi keras di sekitarnya. Bayi normal akan merasa terganggu dan kaget apabila mendengar bunyi-bunyi yang sangat keras.

Untuk mengetahui apakah bayi mengalami gangguan pendengaran atau tidak, orang tua dapat memeriksakan kepada dokter pada usia sekitar 3 bulan dari kelahirannya. Atau Anda dapat juga melakukan tes respon pada sang bayi dengan cara melakukakan tepuk tangan di area yang tidak terlihat bayi, apabila bayi merespon dengan cepat maka bayi Anda dapat dipastikan tidak mengalami gangguan pendengaran. Namun apabila bayi Anda tidak merespon suara tepuk tangan tersebut sebaiknya Anda memeriksakan bayi Anda ke rumah sakit atau dokter spesialis.

Sumber : pakarbayi.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...