Kamis, 05 Mei 2011

Kondisi Rambut Anak Cerminan Kondisi Kesehatannya.


MENGAPA kondisi rambut dapat menjadi cerminan kondisi kesehatan secara keseluruhan? Jawabannya karena kondisi rambut ditentukan oleh berbagai fakor, seperti asupan gizi, kondisi kesehatan, sampai faktor keturunan. Nah, bagaimana kalau rambut ananda seperti ini?


* TIPIS
Tak perlu khawatir jika rambut si kecil tergolong tipis. Selama ia sehat, tak ada masalah kok. Menggunduli rambut bayi hanyalah tradisi. Dari sisi medis, tak ada kaitan antara mencukur rambut dengan kondisi rambut selanjutnya. Yang menentukan tipis tebalnya rambut adalah empat faktor berikut:
- Genetik. Kalau orangtua dan kakek-neneknya berambut tipis, digunduli 100 kali pun tetap saja si anak berambut tipis. Begitu juga sebaliknya.

- Gizi. Asupan gizi yang cukup jelas akan memengaruhi tekstur rambut. Mereka yang asupan gizi-nya kurang biasanya rambutnya lebih tipis, kering, gampang patah dan rontok, serta cenderung berwarna kemerah-merahan.

- Hormon. Salah satunya hormon androgen yang terdapat dalam tubuh ibu selagi hamil. Bisa dipahami mengapa rambut bayi yang baru lahir biasanya sangat lebat. Namun, karena bayi belum bisa memproduksi hormon androgen sendiri, lama-kelamaan efek androgen yang terbawa dari ibunya hilang. Rambut si kecil pun akan rontok, berganti dengan rambut aslinya yang mungkin lebih tipis.

- Lingkungan ternyata juga punya andil. Banyak terpapar sinar matahari dan polusi udara akan membuat rambut kusut, kusam dan gampang patah/rontok.

- Penyakit. Antara lain seboroik yang menyebabkan munculnya ketombe. Rambut kotor oleh serpihan kerak kulit kepala rontok dan tipis.

* TIDAK TUMBUH
Penyebabnya diduga akibat kelainan genetik. Atau sangat mungkin selagi hamil ibu mengalami gangguan serius, seperti terkena paparan radiasi, bahan kimia, atau radioaktif. Akibatnya, sejak lahir bayi tak memiliki rambut, bahkan tidak tumbuh-tumbuh seiring pertambahan umurnya. Untungnya, kasus ini sangat jarang terjadi.

* RONTOK
Sebetulnya rambut tumbuh setiap hari sehingga masih tergolong wajar dan bisa ditoleransi bila kerontokannya tidak lebih dari 100 helai setiap hari dan berlangsung tidak lebih dari 3 bulan lamanya. Di luar itu, kerontokan yang tidak merata alias hanya di tempat-tempat tertentu, tak ada jalan lain kecuali segera bawa ke dokter. Kerontokan tak wajar ini biasanya terjadi pada anak selepas balita ketika tubuhnya menghasilkan antibodi yang berkemungkinan merusak akar rambut sehingga rambut tidak tumbuh (Alofecia totalis). Penyakit bawaan ini tak hanya membuat rambutnya rontok di seluruh kepala, tapi juga alis dan bulu mata. Namun jika cepat tertangani, gangguan ini bisa diatasi.

* KETOMBE
Kata ini tidak asing lagi di telinga kita. Penyebabnya adalah eksim atau keringat yang berlebih. Eksim pada kulit kepala bisa tumbuh subur jika rambut dan kulit kepala tergolong berminyak. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh stres, kebiasaan makan yang tidak teratur, dan kurang tidur. Mengatasinya? Keramas setiap kali terkena keringat berlebih. Gunakan sampo untuk rambut berketombe yang cocok. Bila keluhan tergolong parah; gatal luar biasa atau kulit kepala sudah dipenuhi eksim atau jamur, tak ada cara lain kecuali konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

* BERCABANG
Penyebabnya bisa karena faktor internal berupa asupan gizi yang kurang, kekacauan produksi hormon, atau menderita penyakit tertentu.

Mengatasinya tentu disesuaikan dengan akar penyebabnya. Penuhi kebutuhan anak dengan prinsip gizi seimbang, cukup dan beragam. Barengi dengan pengobatan terhadap penyakit yang sedang diidap. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi penyebab antara lain polusi udara, lingkungan yang kurang sehat, sering terpapar teriknya sinar matahari, tindakan manipulatif terhadap rambut seperti penggunaan hair dryer, pengeritingan, pengecatan, pelurusan maupun penggunaan bahan-bahan kimia lain secara tidak tepat atau berlebihan pada rambut. Untuk mengurangi keluhan ini, perbaiki sanitasi lingkungan, pakailah payung atau topi sebagai pelindung kepala saat harus berada di bawah terik matahari, dan minimalkan penggunaan bahan-bahan kimiawi serta tindakan manipulatif pada rambut. Contohnya, daripada mengeringkan rambut dengan hair dryer, lebih baik angin-anginkan sebentar secara alami.

* BERKUTU
Sebersih apa pun kondisi rambut anak di rumah, begitu ia ke luar rumah, terbuka kesempatan baginya untuk tertular kutu rambut. Menghindarinya? Jangan malas me-nyisirnya dan rajin-rajinlah mengecek kondisi rambutnya. Jika kedapatan kutu, gunakan obat antikutu rambut yang aman bagi kulitnya. Kemudian selubungi rambutnya dengan handuk selama beberapa jam atau semalaman. Menyisirinya dengan sisir khusus, membersihkan rambutnya helai demi helai dari telur dan kutu rambut adalah langkah terbaik. Rajin-rajinlah membersihkan seprai, sarung bantal dan benda-benda lain memungkinkan kutu rambut bertahan hidup.

* BERJAMUR
Menurut hasil penelitian Boni E. Elewski, MD, seorang profesor dermatologi di Universitas Alabama Birmingham, ada sejenis jamur yang kerap menyerang kepala anak-anak, yakni T. tonsurans.

Jamur ini bisa mengakibatkan infeksi ringworm yang menimbulkan rasa gatal pada kulit kepala. Ironisnya, anak-anak di kota besar lebih rentan terkena infeksi ini. Terutama bila kondisi lingkungannya kurang bersih. Apalagi cara penularannya relatif sangat mudah, bisa dari binatang peliharaan yang terinfeksi, maupun penggunaan bersama sisir/sikat rambut, topi, dan media di kepala lainnya, seperti bando, jepit, dan helm.

Infeksi oleh ringworm, gejalanya antara lain berupa ruam, bercak merah berbentuk cincin atau uang logam di sekitar perut, leher, paha, dan punggung yang bagian pinggirnya terasa kasar namun halus di bagian tengahnya. Bila mengenai kulit kepala, akan muncul sisik yang mirip dengan ketombe. Agak sulit membedakannya dengan ketombe karena secara kasat mata gejalanya sangat mirip. Hanya saja kadang kala, infeksi ringworm membuat kulit kepala mengeras akibat adanya sisik yang berlapis-lapis. Meski tidak berbahaya, bila dibiarkan infeksi ini akan berdampak buruk pada kondisi rambut anak. Kerontokan rambut semakin hebat dan akhirnya memunculkan terjadinya kebotakan permanen.

Menghindarinya? Biasakan tiap anggota keluarga menggunakan peralatan kecantikan sendiri-sendiri, termasuk sisir, topi, bandana, bando, pita, bahkan ikat rambut. Secara berkala cucilah sisir menggunakan sampo dan air hangat.

Jamur lain yang juga menyebabkan infeksi adalah jamur penyebab kurap Tinea capitis. Gejalanya berupa kulit kemerahan, bersisik dan terjadi penebalan/pembengkakan yang disertai rasa gatal yang amat mengganggu. Gangguan jamur ini dibedakan menjadi 3, yaitu white dot (bentuknya seperti pitak namun masih terdapat tunggul rambut), graypatch (rambut rontok sendiri tanpa ada tunggul rambut) dan kerion celsi. Kedua gangguan pertama masih bisa diatasi dengan sampo khusus dan obat antijamur. Sedangkan yang terakhir adalah gangguan yang paling parah yang menimbulkan nyeri dan gatal hebat. Kulit kepala penderita akan dipenuhi bisul dan koreng sehingga gangguan ini akrab disebut sarang tawon. Jika tak diatasi, infeksi jamur kerion bisa menyebabkan pitak permanen. Pengobatannya tidak cukup hanya dengan antijamur, tapi juga antibiotik.

* UBAN
Yakni berubahnya warna rambut dari warna rambut secara keseluruhan. Ada yang disebut heterokromia, yakni sekelompok rambut yang berbeda warna dari kelompok rambut lainnya.
Contohnya, warna rambut di alis ataupun kumis dan jenggot pada kelompok berumur yang sedikit berbeda dari warna rambut di kepala. Ada juga yang berbeda warna rambutnya antara lokasi yang satu dari lainnya yang kemungkinan disebabkan oleh gangguan persarafan kulit. Pada kelainan yang dikenal sebagai Somatic mozaic ini akan dijumpai rambut berwarna putih sejumput-sejumput di lokasi tertentu.

Penyebab lainnya adalah kelainan genetik berupa albino yang biasanya bersifat parsial. Misalnya sejumput rambut di bagian depan kepala atau white forelock. Ada juga kelainan yang disebut poliosis akibat vitiligo, atau berhentinya pembentukan pigmen rambut. Akibatnya, kulit akan berwarna belang-belang putih dan rambut di bagian kulit tersebut juga berwarna putih.

Bila si kecil beruban, biasanya tim dokter akan mencari kaitannya dengan masalah endokrin/hormonal maupun masalah metabolisme. Bukan tidak mungkin kondisi ini terkait dengan penyakit lain, seperti kelainan saraf. Bisa jadi sebelumnya anak menderita penyakit tertentu dan begitu sembuh, muncullah uban tersebut.

Gangguan yang bersifat genetik biasanya tak bisa diapa-apakan. Jangan pernah mengecatnya karena dikhawatirkan malah berdampak buruk. Selain itu, lindungi tubuh anak, khususnya mata dari paparan sinar matahari secara langsung karena iris mata anak seperti ini tak memiliki pigmen sehingga tak terlindungi.

Bila penyebabnya adalah kondisi kurang gizi, tentu bisa diperbaiki dengan pemberian nutrisi yang baik. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, lama-lama bukan cuma uban, tapi rambut pun tidak tumbuh.


9 CARA RAWAT RAMBUT SEHAT
1. BERSIHKAN RAMBUT SECARA TERATUR
Agar kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal membersihkan rambut anak dua hari sekali. Sebaiknya, aktivitas mencuci rambut bagi anak tidak terlalu lama. Satu atau dua menit pun cukup. Setelah itu, dibilas hingga bersih. Kebersihan rambut bisa membantu lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala. Rambut yang bersih juga membantu mengurangi stres dan membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh dan berkembang secara normal. Kutu rambut pun tidak diberi kesempatan untuk hidup. Rambut wangi, bersih, dan segar.

Sedangkan pada bayi, keramas dapat dilakukan satu atau dua kali seminggu. Ingat, rambut bayi tidak terlalu kotor, selain tidak mengeluarkan banyak keringat. Rambut bayi juga tidak selebat rambut orang dewasa. Seminggu sekali bersihkan kulit kepalanya menggunakan baby oil lalu segera keramas.

2. PILIH SAMPO YANG TEPAT
Disarankan membeli sampo berkualitas baik yang mampu menghilangkan minyak, sisik kepala, dan membuat rambut si kecil jadi lebih lemas, gampang disisir, serta tidak mudah kusut. Ada banyak sampo pilihan buat anak. Sedangkan untuk bayi, pilihlah yang bahan aktifnya tidak mengiritasi mata dan tidak memicu alergi.

3 PILAH-PILIH SISIR
Gunakan sisir yang bergigi renggang atau sikat rambut yang tidak tajam. Sisiri rambut anak secara lembut. Bila tidak, salah-salah cara rambut si kecil malah rusak dan rontok. Jadikan acara menyisiri rambut ini sebagai ajang untuk menunjukkan kasih sayang dan menjalin kedekatan.

Kesehatan rambut erat kaitannya dengan pemilihan sisir yang tepat. Sisir yang kurang baik akan mudah menyebabkan rambut rusak atau rontok. Hindari membeli sisir berbahan nilon karena berisiko menyebabkan rambut mudah patah. Meskipun terlihat gaya, sisir berbahan metal juga dapat merusak rambut. Jangan lupa, bersihkan sikat dari sisa rambut yang tersangkut. Cuci dengan air hangat hingga bersih. Untuk bayi, gunakan selalu sisir bayi yang lembut.

4. GUNTING RAMBUT
Guntinglah rambut secara teratur. Selain untuk menjaga penampilan, rambut yang pendek juga memudahkan orangtua menjaga kebersihan rambut. Memotong rambut juga berguna agar ujung-ujung rambut tetap sehat, tidak bercabang, mudah patah, atau kering. Bahkan untuk bayi, orangtua bisa menggunduli anak dalam beberapa waktu tertentu. Selain rambut dan kulit kepala bayi mudah dibersihkan, rambut yang baru akan tumbuh lebih lebat dan hitam.

5. KONSUMSI MAKANAN BERGIZI
Rambut sehat memerlukan asupan nutrisi yang baik. Kurangnya asupan protein dan vitamin dapat membuat rambut rontok, kusam, kemerahan, berketombe, dan akhirnya rontok. Ingat, vitamin dan zat gizi berperan dalam menunjang kekuatan dan kesehatan rambut. Vitamin B kompleks, misalnya, jika asupannya kurang dapat menyebabkan rambut kusam, juga tumbuh suburnya ketombe. Sedangkan vitamin C dapat menjaga kekuatan akar rambut. Ingat akar rambut berperan dalam kesehatan rambut secara keseluruhan. Lewat akarlah, semua zat gizi diserap dan disalurkan ke rambut. Kurangnya zat besi juga berisiko menimbulkan kerontokan rambut. Zat belerang juga berperan dalam memberikan kilau pada rambut. Kandungan zat gizi ini dapat ditemukan pada ikan, telur, dan lain-lain. Sedangkan lemak berperan dalam menjaga kekuatan rambut, disamping kilau rambut.

Untuk bayi, sangat dianjurkan mengonsumsi ASI secara eksklusif. Ini karena ASI kaya kandungan gizi, tidak dapat tertandingi oleh susu formula atau nutrisi lainnya.

6. IKAT RAMBUT SAAT BEROLAHRAGA
Olahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, aktivitas itu juga berpotensi merusak rambut. Jika rambut anak panjang, ikatlah dan jepit ke atas. Pastikan rambut itu tidak menghalangi gerakan dan pandangan anak. Penggunaan ikat kepala atau bando juga bisa menjadi solusi. Selain tampil lebih gaya, rambut anak pun lebih terjaga. Bila menggunakan penutup kepala atau bandana, pilihlah yang cepat menyerap keringat sehingga tidak menumpuk di kulit kepala. Ingat, endapan keringat yang mengering dapat merusak akar rambut.

7. JAUHI SINAR MATAHARI
Terik matahari dapat merusak rambut. Itulah mengapa, saat bepergian di tengah terik matahari, usahakan memakai topi atau payung. Usahakan rambut terlindungi dari sinar matahari.

8. KENAKAN PENUTUP SAAT BERENANG
Saat berenang, kenakan penutup rambut setelah membasahi rambut seluruhnya. Selesai berenang cuci rambut untuk menghilangkan klorin yang menempel pada rambut. Jika mungkin kenakan kondisioner tanpa bilas sebelum Anda masuk ke kolam.

9. HATI-HATI SAAT MENGERINGKAN
Mengeringkan dengan handuk bisa jadi penyebab kerusakan rambut. Menggosok rambut basah dengan handuk membuat helai-helai rambut kusut dan mudah terjerat pada benang-benang di handuk, sehingga tertarik dan mudah putus, rusak pada kutikula, dan ujung rambut terbelah. Jadi, tepuk-tepuk saja rambut basah dengan handuk, lalu diurut sesuai arah pertumbuhan rambut. Memang cara ini agak makan waktu, tetapi berharga untuk rambut anak.

Sumber : tabloid-nakita.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...