Selasa, 06 April 2010

5 Kesalahan Tetap Melajang

TIDAK sedikit perempuan yang hingga saat ini memilih hidup melanjang karena merasa tak kunjung menemukan Mr. Right. Bagi yang bosan menjomblo, pelajari di mana letak kesalahan sehingga bisa segera menemukan pasangan hidup yang tepat.

"Jika Anda bertanya-tanya mengapa hingga saat ini belum juga menemukan Mr. Right, cobalah mencari kualitas yang penting. Anda bisa menemukan lelaki yang mampu membuat Anda benar-benar bahagia dan jatuh cinta. Dia ada di sekitar Anda, tetapi Anda tidak memberikannya kesempatan. Anda bisa saja melewati banyak Mr. Right, dan justru berkencan dengan sejumlah Mr. Wrong," ujar Lori Gottlieb, penulis buku Marry Him, The Case for Settling for Mr. Good Enough.

Menurut Gottlieb, banyak orang yang terbuai kisah dongeng sehingga membangun harapan yang tidak realistis tentang berkencan dan sebuah pernikahan. Nah, berikut ini adalah sejumlah kesalahan yang kerap dibuat oleh perempuan lajang yang sebaiknya dipertimbangkan:

1. Merasa sempurna
Perempuan sering merasa dirinya sempurna sehingga seorang lelaki harus benar-benar beruntung untuk bisa mendapatkannya. ''Kaum perempuan memuji satu sama lain dengan berkata, 'Kau berhak mendapatkannya, kau sungguh luar biasa! Lelaki itu beruntung mendapatkanmu!' Mungkin kita memang perempuan baik, tetapi kita juga manusia dan kita tidak sempurna. Dan seseorang harus menghabiskan seumur hidupnya dengan kita,'' kata Gottlieb.

Coba tuliskan daftar berisi hal-hal yang mungkin membuat seorang lelaki menolak berkencan dengan Anda. Ingat, apa yang Anda anggap unik, menggemaskan, dan cute bisa saja menyebalkan bagi orang lain. Ketika seorang lelaki mencintai Anda, ia akan bersedia mengabaikan hal itu. Dan Anda pun harus bersedia melakukan hal yang sama untuknya.

2. Pilihan tak terbatas
Banyak orang yang merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Begitu pula dalam mencari pasangan hidup. ''Anda berjalan ke dalam sebuah toko untuk mencari sweater yang cocok dengan pakaian ini dan memiliki warna ini, dan Anda ingin sweater tersebut dijual dalam sebuah sale. Anda menemukan sesuatu yang baik, tetapi Anda bertanya-tanya apakah ada yang lebih baik di luar sana, jadi Anda terus mencari. Akhirnya, setelah tiga minggu mencari sweater paling sempurna, apakah sweater yang Anda peroleh memang lebih baik dari sebelumnya? Entah itu tentang lelaki atau sweater, jika Anda berpikir memiliki pilihan tidak terbatas seumur hidup, tentu saja Anda akan terus mencari, kan?"

3. Judgemental
Banyak lelaki merasa perempuan terlampau sering menilai dan menghakimi mereka. Menurut Gottlieb, perempuan bisa saja memberikan 300 alasan mengapa mereka tidak ingin pergi berkencan untuk kali kedua dengan seorang lelaki, sementara lelaki hanya memberikan tiga alasan.

''Ketika lelaki siap menjalin hubungan, mereka mencari seseorang yang cukup baik dan mampu membuatnya benar-benar jatuh cinta. Gadis itu mungkin tidak terlihat menarik dari luar, mungkin dia tidak sehebat atau selucu gadis sebelumnya. Apa pun yang dilihat lelaki itu, ia benar-benar serius. Lelaki tidak duduk dan menganalisa hingga bagian terkecil dari diri seseorang, seperti yang biasa dilakukan perempuan.''

4. Terlalu pemilih
Perempuan lebih pemilih dibandingkan lelaki. Ketika melihat profil seorang lelaki secara online, perempuan menilai berdasarkan kriteria objektif seperti tinggi badan atau kecintaannya terhadap olahraga. Sebab, kita tidak bisa memberikan penilaian subjektif hingga benar-benar bertemu dengannya. Gottlieb menganjurkan, ketika membaca profil seseorang, jangan membuat asumsi berdasarkan sesuatu yang ditulisnya.

5. Bibit unggul
Setiap orang tentu menginginkan yang terbaik untuk dirinya dalam segala hal, termasuk dalam urusan mencari pasangan hidup. Jika mungkin, Anda tentu ingin mendapatkan lelaki yang memiliki kualitas unggul. Akan tetapi, para lelaki jenis ini tentu sama pemilihnya dengan Anda.

Di sisi lain, ada lelaki yang available, cerdas, lucu, dan siap berkomitmen, namun tidak cukup tampan di mata Anda. Padahal, bisa jadi ia adalah seseorang yang mampu membuat Anda bahagia hingga hari tua. Sementara lelaki super charming yang Anda temui di pesta, atau yang selalu dikelilingi perempuan ke mana pun melangkah, belum tentu menjadi pasangan hidup yang baik di kemudian hari. (OL-08)

Sumber : mediaindonesia.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...