Minggu, 28 Maret 2010

Ini Dia 4 Tipe Wanita Stress

PEREMPUAN lebih rentan mengalami efek negatif stres. Hal ini karena tubuh perempuan melepaskan lebih banyak sekaligus menyimpan lebih lama hormon stres dibandingkan laki-laki.

Dua ginekolog dari Amerika serikat Dr Stephanie McClellan dan Dr Beth Hamilton, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari reaksi hormon stres dan sistem saraf perempuan. Hasilnya, mereka berpendapat bahwa tidak semua perempuan merespon stres dengan cara yang sama.

Ada empat tipe stres. Ada Miss Frantic, yang selalu mengerjakan banyak tugas sekaligus, berburu dengan deadline dan selalu cemas. Berikutnya ada Miss Shattered, tipe yang terus-terusan merasa kelelahan dan kurang energi. Yang ketiga ada Miss Up-and-down, yang kadang sangat berenergi namun diikuti dengan kelelahan kronis. Terakhir ada Miss Detached, yang merasa kehilangan semua vitalitas dan kegembiraan. Menurut keuda ginekolog ini, sebagian besar perempuan masuk dalam kategori Miss Frantic atau Miss Shattered.

Masing-masing tipe cenderung terserang penyakit tertentu. Seperti Miss Frantic misalnya, cenderung menderita flu dan sariawan serta berisiko lebih besar menderita hipertensi. Sedang Miss Shattered cenderung terserang eksem dan osteoporosis. Berita baiknya, Anda bisa melindungi diri dari gangguan kesehatan ini dan mengatasi stres dengan diet inovatif dan pola olahraga yang didisain oleh Dr McClellan and Dr Hamilton sesuai dengan tipe stres.

Miss Shattered adalah tipe yang selalu kelelahan, kekurangan energi dan dorongan. Anda cenderung memiliki kadar hormon stres cortisol rendah. Padahal, hormon ini juga turut berperan dalam menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Hormon stres rendah bisa memicu respon sistem imun berlebih. Dalam kondisi ini, justru sel-sel imun Anda yang menyerang tubuh. Hal ini bisa memicu radang sendi, asma, dan sensitif terhadap rasa sakit.

Tipe gangguan kesehatan
Rasa sakit, umumnya di area punggung dan panggul; alergi makanan; gangguan lambung (mual, diare, muntah); premenstrual syndrome (PMS); kenaikan dan penurunan tekanan darah; depresi setelah melahirkan; eksem; psoriasis; asma; penyakit jantung; gangguan tiroid; radang sendi; osteoporosis.

Diet
Cobalah mengatur jam makan secara teratur untuk menyeimbangkan kadar hormon cortisol Anda.

Jadikan makan siang sebagai makan terbesar Anda dalam sehari.
Padukan protein dan karbohidrat dengan setiap makanan untuk meningkatkan jumlah tryptophan dan tyrosine. Kedua komponen ini membantu menenangkan sistem saraf pusat.

Sekali-sekali, cobalah memanjakan diri dengan makanan manis. Cara ini berfungsi merangsang produksi zat kimia otak yang berperan menghilangkan rasa sakit (endorphin). Satu potong kecil dark chocolate sudah cukup untuk menstimulasi endorphin.

Konsumsi makanan antiperadangan (makanan yang kaya asam lemak omega-3 seperti ikan, minyak zaitun dan kenari) untuk mengurangi kecenderungan mengalami alergi, asma dan gangguan usus.

Perbanyak minum air untuk menghindari konstipasi dan mendukung sistem pencernaan yang sensitif.

Konsumsi multivitamin dengan kandungan vitamin D ekstra. Multivitamin ini membantu menenangkan sistem imun Anda yang agresif. Tambahkan vitamin A dan E jika Anda juga menderita peradangan usus. Hal ini untuk memaksimalkan asupan vitamin A dan E yang mungkin kurang karena tubuh tidak bisa menyerap kedua vitamin ini secara efisien dari makanan. Vitamin A juga membantu mempertahankan daya ingat di bawah tekanan stres dan vitamin E mencegah penyakit jantung.

Buah dan sayur-sayuran baik untuk usus yang sensitif sekaligus menyediakan antioksidan untuk menutupi kerusakan yang disebabkan oleh sistem imun yang terlalu aktif.

Olahraga
Meskipun energi Anda rendah, olahraga bisa membantu meredakan sakit dan nyeri badan serta mengurangi sensitifitas otak terhadap stres.

Cobalah berolahraga di siang hari pada jam yang sama setiap hari. Cara ini dinyatakan bisa membantu mengembalikan ritme alami biologis tubuh.

Konsistensi lebih penting daripada intensitas. Mulailah perlahan dan tingkatkan hingga 30 menit paling tidak tiga hari dalam seminggu. Pilihlah olahraga yang low-impact seperti bersepeda, aerobik di air, ballroom dancing atau yoga. Selain itu, cobalah melakukan aktivitas aerobik secara teratur untuk menstimulasi produksi zat kimia otak yang menimbulkan rasa nyaman.

Relaksasi
Cobalah teknik relaksasi yang paling Anda sukai dan lakukan 10-15 menit sehari.Cobalah menerapkan teknik pernafasan perut untuk merilekskan Anda. Carilah mantra meditasi. Kemudian duduk tenang dan ulangi kata atau frase di dalam pikiran Anda. Pengulangan seperti ini bisa berperan sebagai obat penenang alami.Cobalah melakukan pijat shiatsu. (MED/Ezz)

Sumber : rileks.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...