Rabu, 05 Agustus 2009

Ajari Anak Menabung

CARA kita menanamkan kebiasaan ini tentu berbeda-beda tergantung pada usia anak. Pada anak yang belum bersekolah atau masih TK, kita bisa memberi pengertian pada anak kita bahwa tidak semua hal yang dia inginkan bisa kita belikan. Misalnya, anak-anak ini harus dilatih bila ia ingin membeli makanan berarti dia tidak dapat membeli mainan. Untuk anak seumur ini, mungkin tidak bijaksana bila kita memberikan uang karena pada usianya yang masih kecil, ia tidak mengerti tentang uang dan tentang berapa yang harus ia bayar. Tetapi, kita bisa mengenalkan uang pada anak kita, misalnya dengan membiarkan ia memegang uang untuk kemudian dibayarkan pada kasir. Ini merupakan langkah pertama anak mengenal uang.

Untuk anak-anak yang sudah memasuki SD. Kita dapat memberikan uang saku pada anak kita dan mengenalkannya kepada jajan dan menabung. Kita dapat mengajarkan manfaat menabung dengan menanyakan barang apa yang dia inginkan kemudian membantu memberitahu cara menabung agar ia dapat memiliki barang tersebut. Misalnya,saat dia menginginkan sepatu baru kita tidak langsung memberikannya tetapi mengajak dia untuk menabung dari uang jajannya agar dapat memiliki sepatu yang dia inginkan. Hal ini dapat membantunya untuk lebih semangat dalam menabung dan mengerti apa manfaatnya dari dia menabung.

Anak-anak yang tidak terbiasa menabung, biasanya akan selalu menghabiskan uang yang diberikan padanya. Orang-tua dapat membantu menghilangkan kebiasaan jajan pada anak-anak dengan menjelaskan bahwa bila semua uang yang diberikan digunakan untuk jajan, berarti tidak ada uang yang ditabung dan akibatnya anak tidak dapat membeli barang yang ia inginkan.

Untuk anak-anak yang sudah mulai SMP, orang-tua dapat mengajarkan tentang tabungan investasi. Misalnya, dengan mengenalkan tentang reksadana, membeli mata uang asing, membeli logam mulia atau investasi lainnya. Atau untuk anak-anak perempuan, biasanya mereka senang dengan aksesoris maka kita dapat menganjurkan mereka membeli gelang atau kalung emas.

Orang-tua harus memberikan teladan dalam menabung. Bila kita menganjurkan anak kita menabung tetapi kita sendiri sering belanja, tentu anak-anak akan protes pada diri kita. Hal lain yang harus diingat adalah karena mereka masih anak-anak, maka buat agar menabung sebagai sesuatu yang fun. Tidak berarti bahwa semua uang mereka harus ditabung, tetapi biarkan sebagian uang dapat mereka gunakan untuk kesenangan mereka sehingga mereka tidak merasa terbebani.

Sumber : kumpulan.info.com

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...