Senin, 04 Mei 2009

12 Tanda Kehamilan

DALAM menghitung usia kehamilan, pada umumnya kaum perempuan menggunakan bilangan bulan. Namun ada juga yang menghitung dengan bilangan minggu. Mana sih yang lebih cocok, bulan atau minggu?

Dr Laila Nuranna dari Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI) Jakarta, menyebutkan, ilmu kedokteran menetapkan agar kaum wanita menghitung usia kehamilannya dengan bilangan minggu. Pasalnya, dengan menggunakan bilangan minggu, pengawasannya lebih mudah dilakukan dan khsusunya pada kasus yang mempunyai risiko pada kehamilan lebih cepat diteliti.

Lama kehamilan pada seorang wanita normal dihitung dari mulai ovulasi hingga persalinan yang cukup satu bulan kira-kira 280 hari atau 40 minggu, kata Laila.

Wanita yang sedang hamil dapat merasakan kehamilannya lewat 12 tanda kehamilan, yaitu :
- Pertama, terlambat haid (menstruasi). Oleh karena itu penting sekali kaum wanita untuk mengetahui dan mengingat hari pertama dan terakhir kapan haid. Hal ini diperlukan untuk mengetahui masa tua usia kehamilan dan memperkirakan tanggal persalinan.

- Kedua, adanya (terjadinya) mual-mual atau muntah. Gejala ini sering terjadi pagi hari atau popular disebut morning sickness. Jika keluhan seperti ini terjadi secara berlebihan hingga menyebabkan tidak nafsu makan dan minum, maka diperlukan perawatan oleh seorang ahli kandungan.

- Ketiga, pingsan. Kejadian seperti ini bisa dialami oleh wanita hamil saat berada di keramaian, apa lagi saat berhawa panas.

- Keempat, mengidam. Artinya menginginkan sesuatu berupa minuman atau makanan tertentu yang harus dipenuhi oleh sang suami dan tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Keluhan seperti ini sering terjadi pada awal kehamilan.

- Kelima, payudara membesar. Pembesaran payudara ini biasanya akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron.

- Keenam, tidak nafsu makan. Umumnya keadaan ini terjadi pada awal kehamilan. Pada masa berikutnya, nafsu makan timbul lagi, bahkan cenderung berlebihan namun dianjurkan keadaan ini harus cepat-cepat diatasi dan dicegah terjadinya.

- Ketujuh, sering buang air kecil. Tanda ini terjadi pada awal dan akhir kehamilan.

- Kedelapan, obstipasi (sulit baung air besar), keadaan ini disebabkan menurunnya tonus otot di bawah pengaruh hormon progesteron.

- Kesembilan, pigmentasi kulit, yakni timbulnya kulit berwarna lebih gelap di pipi, hidung, aereolamamae dan kulit daerah perut.

- Kesepuluh, varises. Varises merupakan pelebaran pembuluh darah vena terutama di akhir kehamilan atau dapat merupakan gejala sisa dari kehamilan terdahulu. Pelebaran pembuluh darah vena bisa terjadi di daerah genetalia eksterna, belakang lutut, kaki betis dan anus.

- Kesebelas, tanda-tanda klinis dapat terjadi, yakni tanda hegar (mulut rahim lebih lunak), tanda chadwick (mulut rahim berwarna kebiruan), tanda piscaeseck (rahim membesar asimetri), tanda braxtonchicks (rahim mudah kontraksi jika dirangsang). Suhu badan tetap tinggi (37,2 hingga 37,8 derajat Celcius).

- Keduabelas, HCG positif. Umumnya dapat diperiksa kadar HCG dalam darah. Pemeriksaan ini memang khas dan dapat membantu diagnosis kehamilan sedini mungkin.Namun harus diingat, tidak selamanya HCG urin atau darah positif menunjukkan bahwa seorang wanita positif hamil.

Meskipun demikian Nuranna menyatakan gejala itu masih perlu pembuktian lagi. Untuk pembuktian bisa dicarikan dengan cara meraba-raba bagian janin dan coba rasakan gerakannya. Pada wanita yang hamil untuk pertama kalinya, akan terasakan gerakan di dalam perut pada usia kehamilan 4,5 bulan atau 18 minggu.

Cara lainnya dengan memperhatikan detak jantung janin. Dengan alat Doppler akan terdengar bunyi jantung janin pada usia kehamilan 12 minggu. Penggunaan stetoskoplaenec (alat untuk mendengarkan bunyi jantung janin dari kayu atau logam), bunyi jantung janin baru terdengar pada usia kehamilan 20 minggu.

Dengan sinar rontgen kelihatan rangka janin pada usia 15 minggu. Tentu saja pemeriksaan dengan sinar rontgen ini tidak dianjurkan jika hanya bertujuan untuk mengetahui kehamilan, akibat sinarnya tidak aman.

Dengan ultrasonografi (scenning), bisa diketahui kantung janin, panjang janin sejak awal kehamilan. Penggunaan alat ini dinilai aman sekali pun pada kehamilan , karena sinar rontgen khususnya pada kehamilan muda tidak aman.

Mulailah hidup dengan penuh perhitungan dan jangan lupa mengikuti kaidah-kaidah hidup sehat. Karena Anda harus ingat bahwa Anda sudah mempunyai beban yang harus dihidupi dalam tubuh Anda….

Sumber : bkkbn.go.id

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...