Jumat, 24 April 2009

Pengaruh Warna Pada Cakra Tubuh

ENERGI: Warna memiliki unsur cahaya dan cahaya adalah salah satu bentuk energi.

Apa yang anda rasakan ketika melihat hamparan hijau segar padang rumput atau padi di sawah ? Plus tarikan nafas panjang, Anda pasti merasa nyaman dan tenang. Warna ternyata memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati, bahkan emosi dan kesehatan tubuh.

Warna sejak jamam Mesir kuno, warna dipercaya berpengaruh pada fisik, emosi dan mental manusia. Masing-masing warna memiliki efek yang berbeda bagi tubuh. Dalam bidang kedokteran, terapi warna digolongkan sebagai electromagnetic medicine atau pengobatan dengan elektro magnetik.


Tubuh memiliki respon bawaan yang otomatis terhadap warna dan cahaya tanpa disadari serta terprogram secara genetik. Hal tersebut terjadi karena warna sesungguhnya memiliki unsur cahaya dan cahaya adalah salah satu bentuk energi. Pemberian energi pada tubuh akan menimbulkan efek positif.

Alasan itu pula mengapa bayi yang baru lahir dengan hiperbilirubin atau bayi kuning diberi terapi sinar biru. Namun yang perlu digarisbawahi di sini yakni terapi warna bersifat komplementer bukan terapi tunggal.

Terapi warna dihubungkan dengan energi tubuh terfokus pada titik-titik mayor yang disebut cakra. Penentuan kebutuhan warna tubuh itu bergantung pada kondisi atau masalah yang sedang dialami seseorang.

Hubungan warna dan cakra dasar tubuh.
Merah. Berhubungan dengan cakra dasar yang memengaruhi vitalitas, kekuatan, atau kesadaran. Merah berkaitan dengan sistem pencernaan. Merah juga memberi stimulasi secara emosional dan fisik. Merah digunakan untuk mengatasi anemia, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing. Warna yang identik dengan berani ini juga baik diterapkan pada anak yang membutuhkan latihan misalnya keterlambatan motorik.

Oranye. Berhubungan dengan cakra limfa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Warna yang digunakan anak-anak untuk melukiskan matahari ini berhubungan dengan kegembiraan atau keceriaan. Digunakan untuk mengatasi kelainan ginjal, paru, asma, bronkhitis dan sembelit. Warna ini dapat juga meningkatkan nafsu makan anak.

Kuning. Berhubungan dengan cakra solar plexus yang memengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Berkaitan dengan otot dan saraf motorik. Kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Berkaitan pula dengan kemauan. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan kejang otot, hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Dianjurkan bagi anak-anak usia sekolah untuk memacu semangat belajarnya.

Hijau. Berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan warna yang alami dan menunjukkan kemurnian serta harmoni. Warna hijau dianggap memiliki daya penyembuh yang sangat kuat karena bisa menyeimbangkan dan menstabilkan energi tubuh. Juga merangsang proses berpikir dan belajar selain menstimulasi pertumbuhan maupun penyembuhan.

Biru. Berhubungan dengan cakra tenggorokan. Berkaitan dengan nalar, otak, dan indra. Warna ini menenangkan dan sangat baik untuk mengatasi gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma, dan migren. anak yang sulit tidur atau sering terbangun malam ada baiknya tidur di ranjang dan ruangan berwarna biru. Anak hiperaktif juga baik apabila mendapat ruang berwarna biru untuk membuat tenang.

Ungu. Merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran.Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan.

Hitam/abu-abu. Warna ini sering kali digunakan untuk menekan nafsu makan. Salah satunya dengan cara menutup meja dengan taplak hitam.

Metode Terapi
Ada bebepa variasi metode yang digunakan. Metode tersebut antara lain penyinaran, pakaian, makanan seperti buah-buahan dan sayuran, solarized water atau air berenergi matahari, unsur dekorasi serta visualisasi.

Metode tersebut dapat diterapkan di rumah. Terapi dengan lampu berwarna dilakukan didalam ruangan. Gunakan bajui putih agar tidak terjadi distorsi warna. Sesuakai daya lampu dengan luas kamar.

Cahaya matahari ternyata juga memiliki peranan penting dalam mengatur "jam biologis" manusia maupun produksi hormonal. Terapi sinar matahari dapat menbantu membentuk pola tidur yang baik. Mandi sinar matahari dianjurkan untuk dilakukan setiap harinya selama 10-15 menit di pagi hari sebelum pukul 10.

Warna memang sangat erat dengan segala aspek kehidupan. Selain memberi nuansa indah warna juga memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Ingin mencoba di rumah? Terapi warna dengan makanan tampaknya lebih menguntungkan karena efek sehat tidak hanya dari warna itu sndiri tapi juga kandungan gizi yang terkandung dalam bahan makanan.

Sumber : republika.co.id

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...