
Menurut Hogervorst, tahu mengandung mikronutrien yang disebut phytoestrogen, yang mempunyai fungsi mirip dengan hormon seks wanita estrogen. Ada sejumlah bukti yang menguatkan bahwa zat ini mampu melindungi otak orang muda dan setengah tua dari kerusakan. Namun, dampak yang ditimbulkan pada mereka yang berusia lanjut belum diketahui secara pasti. Hogervorst menduga estrogen dan phytoestrogenmemicu pertumbuhan sel, yang sejatinya kurang baik untuk otak manula.
Estrogen dalam dosis tinggi memicu kerusakan sel oleh partikel yang dikenal dengan radikal bebas. Hogervorst mengaku belum mengetahui dampak negatif mengonsumsi tahu dalam jumlah wajar. “Kemungkinan lainnya, kerusakan ingatan bukan dari tahu, melainkan dari formalin yang kerap dijadikan bahan pengawet.
Dibutuhkan penelitian lebih saksama terhadap etnis lainnya untuk mendeteksi dampak buruk tahu,” jelas Hogervorst. Jika tahu mempunyai dampak kurang baik bagi manula, di pihak lain, Hogervorst mengungkapkan, tempe mempunyai kandungan vitamin folat yang baik untuk meningkatkan daya ingat. “Mungkin interaksi antara dua folat dan phytoestrogen melindungi orang dari teori kerusakan ingatan,” paparnya.
Sumber : Sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.