
Cairan kental berwarna kekuning - kuningan yang dihasilkan pada sel alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi dan kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima makanan dalam volume besar.
PROTEIN
Protein dalam ASI terdiri dari casein ( protein yang sulit dicerna ) dan whey (protein yang mudah dicerna ). ASI lebih banyak mengandung whey daripada casein sehingga protein ASI mudah dicerna. Sedangkan pada susu sapi kebalikannya.
LEMAK
Lemak ASI adalah penghasil kalori ( energy ) utama dan merupakan komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih mudah dicerna karena sudah dalam bentuk emulsi.
Penelitian OSBORN membuktikan, bayi yang tidak mendapatkan ASI lebih banyak menderita penyakit jantung koroner di usia muda.
LAKTOSA
Merupakan karbohidrat utama pada ASI. Fungsinya sebagai sumber energy. Fungsi lainnya meningkatkan absorbs kalsium dan merangsang pertumbuhan lactobacillus bifidus.
VITAMIN A
Ada dengan konsentrasi berkisar pada 200 IU/dl.
ZAT BESI
Meskipun ASI mengandung sedikit zat besi ( 0,5 - 1,0 mg / liter), bayi yang menyusui jarang kekurangan zat besi ( anemia ). Hal ini dikarenakan zat besi pada ASI yang lebih mudah diserap.
TAURIN
Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neurotransmitter, berperan penting dalam maturasi otak bayi.
LACTOBACILLUS
Berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri E.Coli yang sering menyebabkan diare pada bayi.
LACTOFERIN
Bermanfaat menghambat bakteri staphylococcus dan jamur candida.
LISOZIM
Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insidens caries dentis dan maloklusi ( kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot ).
Jadi masih ragukah anda untuk memberikan ASI pada anak Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.