PELECEHAN seksual oleh pria terhadap wanita memang bisa terjadi dimana saja. Bisa di tempat umum seperti di bus kota, mal, pasar, bahkan di sekolah maupun di kantor. Tentu saja tidak ada seorangpun yang rela dilecehkan, apalagi secara seksual. Karena pada dasarnya, pelecehan seksual adalah perbuatan yang memaksa seseorang terlibat dalam hubungan seksual atau menempatkan seseorang sebagai obyek perhatian seksual.
Pelecehan seksual merupakan bentuk penghinaan yang merendahkan martabat manusia. Bentuk pelecehan ini pun bermacam-macam, bisa berupa pandangan, gerakan atau bahasa tubuh, kata-kata berupa komentar, bisikan, ataupun tindakan yang demonstratif seperti menyodorkan gambar porno, meraba, memegang, menyentuh, hingga mencium. Pada intinya keseluruhan perbuatan ini mengarah pada keinginan melakukan hubungan seksual secara sepihak.
Nah karena pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja termasuk di lingkungan kantor, Anda terutama wanita harus selalu waspada. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang bisa mengarah pada pelecehan seks. Misalnya dengan menggunakan busana yang sopan dan pantas, menjaga sikap dan bicara, serta gunakan bahasa tubuh yang tepat. Busana yang ketat, minim, dan terbuka selain tidak pantas dipakai ke kantor juga mengundang lawan jenis tergoda untuk bertindak ke arah seksual. Sikap, cara bicara, dan bahasa tubuh yang sensual juga diyakini membuka peluang bagi lawan jenis untuk berpikir dan bertindak 'macam-macam'.
Ingat, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin keselamatan harga diri Anda, kecuali Anda sendiri. Maka jaga dan waspadailah itu. Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala ke arah pelecehan atau jika Anda terlanjur menjadi korban pelecehan seks di kantor, jangan pasrah dan diam saja. Coba ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Catat tanggal dan waktu kejadiannya secara lengkap, beserta identitas pelaku. Jangan lupa catat dengan baik lokasi, waktu, tempat, saksi, dan perilaku serta ucapan si pelaku. Saksi yang dimaksud disini bisa orang yang melihat atau mendengar kejadian dan juga orang pertama yang Anda beritahukan adanya pelecehan tersebut.
- Bicarakan pada orang-orang yang Anda percaya tentang apa yang terjadi serta lukiskan perasaan Anda saat itu. Bila ada orang lain di tempat kejadian, ungkapkan pikiran Anda tentang kejadian tersebut pada orang tersebut.
- Berikan perlawanan dan pelajaran pada si pelaku dengan ucapan atau isyarat tubuh dan tindakan. Kalau sudah keterlaluan Anda boleh bersikap kasar untuk membela diri. Pokoknya sampaikan dengan tegas bahwa Anda sama sekali tidak sudi menerima perbuatan itu.
- Jangan menunda-nunda melaporkan pelecehan itu segera pada polisi dan serikat pekerja di tempat kerja Anda, LBH setempat, organisasi perempuan atau lembaga lainnya. Tuntut si pelaku di muka hukum dan upayakan sanksi sosial padanya.
- Setelah kejadian, jauhi dan hindari orang yang pernah melecehkan Anda, karena pada umumnya mereka cenderung mengulangi perbuatannya. Jika Anda terpaksa bekerja sama dengannya, lindungi diri Anda dengan menghindari pertemuan berdua dengannya. Jika Ada gelagat ia akan mengulangi perbuatannya, segera antisipasi dengan mengatakan pada atasan bahwa Anda tidak bisa bekerjasama dengannya.
- Jika sangat terpaksa, Anda bisa mengajukan pindah divisi ke bagian lain dimana Anda tidak perlu bekerja sama lagi dengannya. Jika cara ini tidak berhasil, demi keselamatan harga diri Anda, Anda bisa mengajukan pengunduran diri.
Selebihnya, untuk menhindari agar hal merugikan itu jangan sampai terjadi, seperti yang telah disinggung di atas, Anda harus menjaga penampilan, tutur kata dan sikap perilaku. Jika Anda tampil sebaik dan sesopan mungkin, hal-hal negatif tersebut bisa dihindari semaksimal mungkin. Tapi kalau terjadi juga pada diri Anda, apa boleh buat, ikuti saran di atas. Buatlah agar si pelaku jera.
Pelecehan seksual merupakan bentuk penghinaan yang merendahkan martabat manusia. Bentuk pelecehan ini pun bermacam-macam, bisa berupa pandangan, gerakan atau bahasa tubuh, kata-kata berupa komentar, bisikan, ataupun tindakan yang demonstratif seperti menyodorkan gambar porno, meraba, memegang, menyentuh, hingga mencium. Pada intinya keseluruhan perbuatan ini mengarah pada keinginan melakukan hubungan seksual secara sepihak.
Nah karena pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja termasuk di lingkungan kantor, Anda terutama wanita harus selalu waspada. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang bisa mengarah pada pelecehan seks. Misalnya dengan menggunakan busana yang sopan dan pantas, menjaga sikap dan bicara, serta gunakan bahasa tubuh yang tepat. Busana yang ketat, minim, dan terbuka selain tidak pantas dipakai ke kantor juga mengundang lawan jenis tergoda untuk bertindak ke arah seksual. Sikap, cara bicara, dan bahasa tubuh yang sensual juga diyakini membuka peluang bagi lawan jenis untuk berpikir dan bertindak 'macam-macam'.
Ingat, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin keselamatan harga diri Anda, kecuali Anda sendiri. Maka jaga dan waspadailah itu. Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala ke arah pelecehan atau jika Anda terlanjur menjadi korban pelecehan seks di kantor, jangan pasrah dan diam saja. Coba ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Catat tanggal dan waktu kejadiannya secara lengkap, beserta identitas pelaku. Jangan lupa catat dengan baik lokasi, waktu, tempat, saksi, dan perilaku serta ucapan si pelaku. Saksi yang dimaksud disini bisa orang yang melihat atau mendengar kejadian dan juga orang pertama yang Anda beritahukan adanya pelecehan tersebut.
- Bicarakan pada orang-orang yang Anda percaya tentang apa yang terjadi serta lukiskan perasaan Anda saat itu. Bila ada orang lain di tempat kejadian, ungkapkan pikiran Anda tentang kejadian tersebut pada orang tersebut.
- Berikan perlawanan dan pelajaran pada si pelaku dengan ucapan atau isyarat tubuh dan tindakan. Kalau sudah keterlaluan Anda boleh bersikap kasar untuk membela diri. Pokoknya sampaikan dengan tegas bahwa Anda sama sekali tidak sudi menerima perbuatan itu.
- Jangan menunda-nunda melaporkan pelecehan itu segera pada polisi dan serikat pekerja di tempat kerja Anda, LBH setempat, organisasi perempuan atau lembaga lainnya. Tuntut si pelaku di muka hukum dan upayakan sanksi sosial padanya.
- Setelah kejadian, jauhi dan hindari orang yang pernah melecehkan Anda, karena pada umumnya mereka cenderung mengulangi perbuatannya. Jika Anda terpaksa bekerja sama dengannya, lindungi diri Anda dengan menghindari pertemuan berdua dengannya. Jika Ada gelagat ia akan mengulangi perbuatannya, segera antisipasi dengan mengatakan pada atasan bahwa Anda tidak bisa bekerjasama dengannya.
- Jika sangat terpaksa, Anda bisa mengajukan pindah divisi ke bagian lain dimana Anda tidak perlu bekerja sama lagi dengannya. Jika cara ini tidak berhasil, demi keselamatan harga diri Anda, Anda bisa mengajukan pengunduran diri.
Selebihnya, untuk menhindari agar hal merugikan itu jangan sampai terjadi, seperti yang telah disinggung di atas, Anda harus menjaga penampilan, tutur kata dan sikap perilaku. Jika Anda tampil sebaik dan sesopan mungkin, hal-hal negatif tersebut bisa dihindari semaksimal mungkin. Tapi kalau terjadi juga pada diri Anda, apa boleh buat, ikuti saran di atas. Buatlah agar si pelaku jera.
Selamat berjuang...!
Sumber : Berbagai sumber bacaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.