Minggu, 15 Februari 2009

Yuk, Pelajari Cara Menggendong Bayi

SI kecil begitu lucu dan menggemaskan. Ibu mana sih yang tidak ingin cepat menggendongnya? Kedekatan dan kehangatan orangtua bisa dirasakan. Tapi tunggu dulu, tubuh bayi masih lemah dan ringkih. Itulah mengapa, orangtua perlu mencari cara menggendong yang tepat. Selain itu, cara menggendong hendaknya disesuaikan dengan usia bayi. Semakin dini usia bayi, semakin butuh cara khusus menggendong yang benar.

Mengangkat & Meletakkan Bayi Baru Lahir
Bayi terlihat masih tak berdaya. Lehernya pun masih lemah. Bayi belum bisa mengontrol kepala. Tapi, dengan sedikit latihan, orangtua bisa mengangkat bayi dari tempat tidur dengan baik. Berikut caranya:


1) Saat bayi telentang, masukkan tangan kiri (kanan) ke kepala dan leher. Lalu barengi dengan menyisipkan tangan kanan (kiri) ke bagian pantat hingga punggungnya. Biarkan kedua tangan berada di sana untuk beberapa saat sebelum Anda mengangkatnya.
2) Pastikan kedua tangan menyangga seluruh badan bayi, khususnya bagian leher yang masih rawan, kemudian angkat secara perlahan.
3) Letakkan bayi di dekapan. Selanjutnya bayi bisa diletakkan di lipatan siku. Satu tangan tetap menyentuh bokong hingga punggung, sementara tangan lainnya memegang kepala dan leher.
4) Usahakan posisi pantat lebih rendah ketimbang kepala.

Meletakkan Bayi Baru Lahir
Berikut langkah-langkahnya:
1) Pastikan pegangan orangtua kuat dan erat. Dekatkan bayi dengan tubuh, bungkukkan badan, sementara satu tangan di bokong bayi, tangan lain menyangga punggung, leher, dan kepala. Letakkan secara perlahan ke tempat tidur.

2) Jangan terlalu cepat menarik kedua tangan. Biarkan kedua tangan Anda berada di tubuh bayi untuk beberapa saat. Setelah bayi merasa nyaman, tarik perlahan kedua tangan keluar.

Cara Menggendong
Inilah beberapa cara menggendong bayi yang disesuaikan dengan tahapan usianya.
1. Usia 0-3 bulan
Ini cara menggendong paling lazim pada bayi baru lahir. Posisi bayi dibiarkan berbaring di lengan. Kepala dan leher berada di lipatan siku sedangkan tangan lain menahan punggung hingga pantat bayi.

2. Usia 0-12 bulan
Persis seperti posisi menyendawakan. Gendong bayi dengan posisi tegak. Ingat, satu tangan tetap harus menopang leher dan kepala, sementara tangan lain memegang pantat dan sebagian punggung. Posisikan kepala bayi di atas punggung.

3. Usia 1-3 bulan
· Satu lengan menopang kepala sebagian punggung serta leher bayi. Sedangkan tangan lain memegang pantat dan kaki. Posisi bayi sejajar dengan pinggang ibu. Posisi ini memang jarang dilakukan ibu-ibu.
· Posisi bayi setengah duduk di atas pangkuan. Badannya bersandar ke dada ibu dan pandangannya menghadap ke muka. Bayi merasakan kehangatan dan detak jantung ibunya. Bagian leher dan kepala ditopang satu tangan, sedangkan tangan lain menopang pantat dan punggungnya.

4. Usia 5 bulan ke atas
Bayi didudukkan di atas pinggang, dengan topangan salah satu lengan. Kedua kaki bayi melingkari pinggul ibu/ayah. Sementara tangan lainnya bebas digunakan untuk aktivitas lain.

5. Usia 6 bulan ke atas.
Menggendong di punggung dapat dilakukan pada bayi usia 6 bulan ke atas. Di usia itu, otot bayi sudah kuat. Lehernya pun mampu menopang kepala dengan baik. Ini umumnya dilakukan lewat bantuan kain gendong. Menggendong dengan cara ini membuat kedua tangan ibu bebas melakukan aktivitas lain.

Yang Penting Diperhatikan
1) Jangan terlalu erat mendekap saat menggendong, karena bisa membuat bayi tidak nyaman.
2) Rewel atau gelisah merupakan salah satu tanda bayi tidak nyaman dengan cara menggendong Anda.
3) Sedapat mungkin hindari menopang bayi dengan satu lengan, karena bisa membuat posisinya tidak nyaman.
4) angan mengguncang atau mengayun-ayun bayi terlalu keras saat menggendong, karena bisa menyebabkan perdarahan di otak.

Sumber : Dr. Ifran Saleh FICS, DSBO, Divisi Ortopedik FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

“Cinta adalah buah yang berbuah tanpa mengenal musim”. - Mother Teresa.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Aku Sang Pelangi ;
Silahkan berikan komentar sebagai kenangan bahwa Anda pernah berkunjung di sini. Komentar juga berguna sebagai motivasi dan koreksi jika ada kesalahan dalam pembuatan posting di blog saya yang sederhana ini.
Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...